Bagi kita yang kesehariannya sering berkutat dengan gawai atau gadget, pasti sudah tak asing lagi dengan game mobile bernama Player Unknown's Battleground atau yang biasa disingkat dengan PUBG. Ya, game yang sudah dirilis sejak 2017 itu ramai sekali dimainkan para pengguna gadget di Indonesia.
Dari data pengguna Android di Playstore, PUBG sudah di unduh lebih dari lima juta pengguna di internet. Ini tentu bukanlah hal yang mengejutkan mengingat sebelum game ini dirilis untuk pengguna gawai, game ini telah dikenal luas dan dimainkan di komputer. Pemain profesional PUBG komputer yang sudah sangat mendunia di antaranya adalah Shroud dan Chocotaco, mereka berdua dikenal sebagai dua pemain PUBG komputer terbaik di dunia.
PUBG merupakan game tembak menembak yang menempatkan kita di suatu map yang berisi 100 orang yang akan saling membunuh satu sama lain untuk menjadikan diri mereka sebagai yang terakhir hidup di map tersebut, atau the last man standing. Dalam permainannya, seringkali seorang player memiliki tipe permainan yang tak sama satu dengan lainnya, ada yang agresif dan ada pula yang bermain safe. Hal ini sering menimbulkan perdebatan diantara player PUBG, gameplay manakah yang paling efektif untuk memenangkan sebuah pertandingan.
Tentu hal tersebut sulit untuk dijawab karena kedua gameplay tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Gameplay agresif unggul memiliki kesempatan untuk membunuh lebih banyak karena mereka selalu bergerak dan pasti akan selalu bersinggungan dengan lawan, sedangkan gamplay safe cenderung akan bertahan lebih lama karena mereka menghindari peperangan dan lebih memilih tempat yang sepi.
Namun, yang sebetulnya lebih patut untuk dipertanyakan dalam game ini adalah: faktor-faktor apa saja yang membuat player bisa memenangkan pertandingan ? Apakah keberanian merupakan faktor utama dalam game ini ? Ataukah ada faktor-faktor lainnya untuk menjadi juara. Mari kita ulas
Kita asumsikan game PUBG ini adalah peperangan dalam dunia nyata yang melibatkan dua atau lebih pihak yang ada di dalamnya. Pertama, dalam peperangan kita harus mengetahui tentang logistik yang kita punya, apakah logistik kita cukup untukmelawan musuh ? Apakah logistik kita sebanding dengan musuh ? Ataukah malah kurang. Logistik merupakan faktor yang membuat kita bisa mengukur kemampuan kita dalam menghadapi serangan lawan dalam pertempuran.
Kedua, kita perlu mengenal lawan kita. Dalam PUBG tentu yang dimaksud mengenal bukanlah siapa nama lawan kita, tetapi seberapa bagus skill dia dan bagaimana logistik dia. Sebelum kita terjun di map, kita tentu bisa melihat calon lawan-lawan kita melalui Royal Pass yang muncul saat kita sedang dibawa oleh pesawat. Dari situ kita bisa mengukur sejauh mana game ini akan berjalan, apakah sulit atau mudah. Biasanya jika Royal Pass lawan kita tinggi, maka skill dia juga akan makin tinggi.
Yang terakhir adalah mengenal medan tempur. Di game PUBG, medan tempur yang kita maksud adalah peta atau map di mana kita bermain. Kita bisa memilih tempat dimana kita akan terjun untuk pertama kali dalam game, apakah tempat itu memiliki logistik persenjataan yang bagus atau tidak.
Selain itu, tempat itu juga apakah merupakan tempat yang sering dikunjungi musuh. Jika kita menerapkan strategi defensif, akan lebih baik jika kita memilih tempat yang sepi meski logistik persenjataan yang tersedia tidak sebagus yang ramai, dan sebaliknya. Memperhatikan hal-hal demikianlah yang menjadi faktor dalam memenangkan game PUBG. Jadi jika muncul pertanyaan, apakah keberanian itu faktor utama dalam PUBG ? Maka kita bisa menjawab bahwa itu bukanlah faktor utama. Banyak faktor lain yang lebih menentukan kemenangan dalam game ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H