Lihat ke Halaman Asli

Manfaat Pembelajaran Sosial Emosional dengan Mempraktikkan Teknik "Balon Biru" untuk Mengidentifikasi Emosi Peserta Didik di Kelas

Diperbarui: 27 Oktober 2023   18:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.Pribadi 1

Merdeka belajar berati peserta didik memiliki kebebasan untuk berpikir dan berekspresi. Kebebasan berekspresi di sini guna membuat peserta didik terhindar dari segala kecemasaan, ketakutan, maupun emosi-emosi negative lainnya. Pembelajaran social emosional (PSE) begitu penting diterapkan di dalam proses pembelajaran, karena PSE dapat membantu peserta didik mengembangkan kemampuan dasar untuk hidup dengan baik. Dalam hal ini individu tidak hanya fokus pada diri sendiri ataupun hanya pada keterampilan, kompetensi, tetapi juga pada relasi yang baik dengan orang lain dan lingkungannya.

Guru sebagai fasilitator membantu peserta didik belajar mengenali dan mengelola emosi, sehingga mereka bisa menyelesaikan masalah, mengembangkan relasi sosial yang baik, dapat berempati, bertanggung jawab dengan hidup dan kewajibannya, serta bisa mengambil keputusan dengan mandiri dan bijaksana.

Di dalam proses pembelajaran, tak sedikit peserta didik takut dan malu untuk meluapkan emosinya. Mereka memendam perasaan negative di kelas sehingga menghambat mereka untuk fokus dan rileks ketika mengikuti proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Mereka juga tidak jujur dalam mengungkapkan emosi saat ditanya. Ketegangan juga terlihat dari raut wajah peserta didik terutama saat mempelajari materi berbahasa Inggris dan membuat atmosfir kelas tidak santai dan menyenangkan.

Teknik pelepasan emosi negative perlu dilakukan untuk membantu peserta didik meluapkan dan mengeluarkan emosi yang mengganjal di diri mereka sehingga mereka merasa rileks, nyaman, dan bergembira.  Teknik yang bisa diterapkan yaitu dengan menggunakan teknik “Balon Biru” yang mana teknik ini membantu siswa merasakan, mengidentifikasi, dan  memahami perasaan-perasaan yang muncul di dalam dirinya. “Teknik Balon Biru” ini menekankan komponen dari Pembelajaran social emosional yaitu self-awareness (kesadaran diri) dan self-management (manajemen diri). Adapun langkah-langkah dari teknik ini antara lain:

1. Peserta didik dipandu untuk melakukan relaksasi dengan tarik nafas, lalu menghembuskan nafas perlahan selama beberapa kali.

2. Peserta didik diminta untuk membayangkan bahwa mereka sedang meniup balon berwarna biru, dan mengisinya dengan emosi-emosi negative yang dimilikinya, hingga balon itu penuh.

3. Peserta didik diminta untuk membayangkan diri mereka sedang memegang peniti dan menusuk balon tersebut, dan “door!!” semua emosi negative itu meletus, hilang, dan mereka dipenuhi oleh emosi rileks, dan melegakan.

4. Peserta didik menarik nafas dan menghembuskannya kembali.

5. Peserta didik mengungkapkan perasaannya setelah melakukan kegiatan tersebut.

Teknik Balon Biru di atas bisa dimodifikasi sesuai dengan kondisi peserta didik ataupun lingkungan belajar. Guru bisa meminta peserta didik berhadap-hadapan, bisa dilakukan di luar kelas, ataupun meminta peserta didik untuk membayangkan situasi yang mereka inginkan (di pantai, gunung, maupun hutan) untuk visualisasi agar lebih menghayati emosi-emosi mereka. Teknik ini membutuhkan konsentrasi dan kesadaran diri yang maksimal untuk mendapatkan suasana hati yang benar-benar baik. Selamat mencoba!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline