Lihat ke Halaman Asli

Anggit Restuningsih

Kadang menulis.

Dipaksakan

Diperbarui: 20 April 2024   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setir kita, kemudi orang lain
Arah dipecut bukan sendiri
Bilangnya ini loh terbaik
Memangnya iya harus begini?

Kita dipaksakan
Bukan kehendak kita
Tanpa mendengar kita
Patok orang jadi standar
Kita lantas hilang

Menyusut kita, dipaksa mengerut ke wadah
Kalau pas ya syukurlah, kalau tidak celaka kita
Kita dipaksakan, sembunyi sesuai naskah orang
Pura-pura sebab bukan ingin kita
Lantas hilang ingatan
Memangnya kita mau hidup begini, ya?

restyu,040224.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline