Lihat ke Halaman Asli

Anggit Restuningsih

Kadang menulis.

Teh Hangat

Diperbarui: 31 Agustus 2022   11:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Mau minum teh?"

Tawaran itu memangkas diam
Memutus sunyi yang cukup lama

"Boleh."

Lantas tak butuh waktu lama cangkir teh tersaji
Ada beberapa biskuit juga menemani

Uap tipis mengepul di atas
Cangkir bening nampak keruh diisi air teh

Lembayung senja mengintip di atas teras
Sore hari menghabiskan waktu dengan teh hangat

Wangi khas melati
Sepet dan pahit daun teh mengering
Kental air berisi kafein
Ujung lidah mengecap manis gula tipis

Teh hangat di sore hari
Teman santai di teras rumah
Diteguk sedikit enak di lidah
Kawan obrolan sore hari, menunggu yang terkasih pulang

---restyu, 310822.

Baca juga: puisi di jurnal coretanku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline