Bagi sebagian orang, kata ditinggalkan selalu dikaitkan dengan urusan cinta, hati dan galau. Manusia di dunia mana yang tidak pernah merasakan jatuh se jatuh jatuhnya kalau sudah bicara tiga elemen diatas.
Sama..
Lelaki itu pun pernah mengalami masa buruk soal kisah cintanya. Dibilang romantis, lelaki itu bukan tipe seperti itu, dibilang penyayang lelaki itu juga bukan tipe begitu, perhatian mungkin sedikit berbeda dengan lelaki pada umumnya.
Bunga, coklat dan sepotong bait nyanyian romantis hanya jadi abu baginya. Mungkin bagi lelaki lain itu merupakan media paling mudah untuk membahagiakan pasangan, menciptakan sebuah efek bahagia yang tak terbalas.
Kesenganan semata tanpa ikatan janji adalah kenikmatan dunia yang sebenarnya dilarang. Bagi Lelaki itu, semua hanya membuang-buang waktu, hanya akan menghabiskan detik tiap detik dengan ketidakjelasan dan nihil manfaat.
Jati dirinya seolah terbentuk untuk menolak itu. Lelaki itu bukan tipe mudah terbawa arus. Ketika tren terkini sedang marak romantis-romantisan, Lelaki itu hanya sejenak melihat layar hp tanpa ekspresi.
'Basi' ujarnya dengan tatapan tajam.
Lelaki itu, mungkin tak pandai soal cinta. Dia tak seratus persen berbeda, hanya saja cara ia mengungkapkan sebuah rasa kadang tidak bisa diterima oleh wanita. Kepribadiannya yang cenderung dingin dan bodo amat, membuat ia sering mendapatkan predikat tertinggi saat menjalin hubungan. Yakni ditinggalkan.
Mungkin apa yang ia alami mirip seperti potongan lirik lagu Geisha
'Aku takut kamu tak mengerti caraku smpaikan rasa ini. Kamu tak mengerti'.
Lirik lagu yang tertancap dalam dan mengahdirkan perpisahan dini. Sebuah perpisahan yang sebenarnya belum waktunya, tapi Lelaki itu nampak biasa saja akhirnya. Awalnya memang ada sedikit rasa menyesal, mengapa kata 'Ditinggalkan' selalu saja datang saat ia sedang mengharapkan seseorang.
Diam.
Lelaki itu kemudian hanya diam, memendam semuanya sendirian. Mungkin saja, kisah cinta tak beruntung itu yang membuat segala masalah dalam hidupnya kian menumpuk. Sepatah kata yang terucap untuk kekasih hati kian hampa ketika yang ia ingat hanya 'Terimakasih Untuk Segalanya'.