Lihat ke Halaman Asli

Batas

Diperbarui: 19 November 2021   00:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Pergolakan batin bukan lagi jadi rahasia umum bagi Lelaki itu. Semua hal yang telah ia lewati selama hidup di dunia mungkin hanya Fana. Tak terlihat namun dapat dirasakan. 

Yah. Benar. 

Ia merasakannya, tanpa bisa menyentuh. Perasaanya mati, seolah raga yang miliki hanya wayang yang dikendalikan oleh hati dan pikirannya. Lelaki itu sulit mencerna keistimewaan yang ia dapatkan, cenderung iri, dengki dengan apa yang dimiliki orang lain. 

Ia sadar, namun tak punya daya untuk merubah semuanya. Pikiran dan hatinya tak dapat dimiliki orang lain, Lelaki itu punya kebiasaan memendam, hingga ujungnya dia menciptakan sebuah batas. 

Benar .. 

Pembatas itu ia ciptakan, untuk menutupi dirinya dari kehidupan luar. Meskipun raganya ada untuk orang lain, tapi gerak matanya seolah mencari sebuah jawaban dari pertanyaan. 

"Aku Kenapa?"

Pertanyaan itu terus berdengung dalam pikirannya, kalut, kusut bak pakaian yang belum digosok, tak enak dilihat, tak nyaman digunakan. Begitulah isi kepala pada Lelaki itu dalam kesehariannya. Semua nampak begitu jelas baginya, kesendirian yang menciptakan sebuah batas, dengan tujuan untuk menjauhkan dirinya dari orang lain. 

Apatis .. 

Lelaki itu terlalu apatis, segalanya menjadi rumit ketika nyanyian orang tentang dirinya terus berdendang. Seperti konser musik, ketika satu group band menyanyikan sebuah lagu, semua orang yang menyaksikan akan berdendang bersama, ada yang hanya mendengarkan tanpa bernyanyi, ada juga yang bernyanyi tanpa berdendang. 

Namun, ada juga yang diam saja, di sudut lapangan, tatapan matanya kosong, pikirannya bertebaran kemana-mana. Lelaki itu adalah penonton tersebut. Dibalik ramainya suasana, raganya terbawa, tapi tidak dengan apa yang ada dalam dirinya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline