Animator yang berasal dari studio anime Shaft dia mengelum mengenai kondisi kerjanya di medium, dimana dia pernah bermimpi mengenai pencekikan, dan diberitahu jika dia akan dipecat dalam studio tersebut jika tidak memenuhi target yang telah ditentukan.
Dikutip dari dexerto, animator tersebut bernama Hiroto Nagata, dimana dia pernah mengerjakan sejumlah anime untuk Shaft, seperti RWBY: Ice Queendom dan Magia Record: Puella Magi Madoka Magica Side Story, awalnya dia memposting keluhanya di X(Twitter) tetapi dia menghapusnya kembali dan mengenai bagaiman posisinya mempengaruhi kondisi mentalnya.
Dalam postingan pertama di X, dia menulis jika dia bermimpi ada seseorang dari perusahaannya yang berusaha mencekiknya, serta menambahkan perasaan tersebut tetap meskipun dia sudah bangun, namun saat dia memeriksanya di rumah sakit tidak menunjukkan adanya masalah kesehatan mental pada dirinya. Tindak lanjut juga mengkonfrimasi hal ini yang disebabkan oleh persyarat keja yang ketat, dimana tenggak waktu yang terus menerus menghantui dirinya.
"Saya bermimpi dicekik oleh seseorang di perusahaan saya dan bahkan setelah saya bangun, entah kenapa masih terasa sakit," tulisnya
"Sejak hari itu saya merasakan perasaan tercekik seolah-olah ada yang menekan tenggorokan saya. Tentu saja, saya khawatir dan pergi ke rumah sakit untuk memeriksakannya, tetapi tidak ada yang salah," lanjutnya.
Dalam postingan lainnya dia juga terancam dipecat jika tidak dapat memenuhi standar yang telah ditentukan perusahaan.
"Manajer produksi berkata, 'Jika kamu tidak melakukannya dengan baik kali ini, kamu akan dikeluarkan dari industri,' jadi aku bekerja sambil menangis, mengatakan pada diriku sendiri bahwa jika aku tidak melakukan yang terbaik, aku akan melakukannya. terhapus, terhapus," kata Hiroto dalam postingan X nya.
Sebelumnya sejumlah karyawan studio MAPPA yang mengeluh dengan kondisi lingkungan kerjanya dimana karyawan tersebut mengerjakan anime Jujutsu Kaisen, hal serupa juga terjadi pada studio anime lainnya, dimana rata-rata mengeluhkan lingkungan kerjannya dan rupah yang dibayar rendah.
Baru-baru ini dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Nippon Anime and Film Culture Association menujukan jika industri anime bisa saja runtuh jika kondisinya tidak segera diperbaiki, karena pengetahuan institusional dan karir jangka panjang yang semakin langka.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H