Lihat ke Halaman Asli

Anggita Prameswara Putri

Freelance Writer

Artificial Intelligence (AI) dalam Pendidikan: Penyelamat atau Sebuah Ancaman?

Diperbarui: 7 September 2023   03:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto oleh Andy Kelly di Unsplash

Apakah ancaman terhadap pendidikan global didorong oleh AI atau faktor manusia?

Seiring dengan semakin berkembangnya Kecerdasan Buatan atau yang lebih dikenal dengan Artificial Intelligence (AI) dalam bidang pendidikan, muncul banyak pertanyaan seperti: apakah AI merupakan pahlawan yang kita cari, atau justru berpotensi menjadi ancaman bagi masa depan pembelajaran?

Ini adalah topik yang menarik, mengingat pentingnya pendidikan sepanjang kehidupan manusia, sejak lahir hingga liang lahat.

Menariknya, banyak artikel, video, hingga workshop yang membahas topik ini, dan diskusi ini telah berlangsung beberapa tahun sebelum AI menjadi kata kunci yang cukup popular, terutama setelah pandemi COVID-19.

Akar Sejarah AI

gambar dari wikipedia https://en.wikipedia.org/wiki/Alan_Turing

Di balik eksplorasi ini terdapat kebenaran penting bahwa asal usul AI dapat ditelusuri kembali ke awal tahun 1950 ketika ahli matematika, ahli logika, dan ilmuwan komputer terkemuka asal Inggris, Alan Turing, muncul.

Turing dipuji atas pencapaian revolusionernya, yang membuka pintu bagi komputasi kontemporer dan kecerdasan buatan yaitu dengan memperkenalkan sebuah penelitian bernama "Turing Test".

Komponen mendasar dari "Turing Test" adalah permainan imitasi atau dikenal dengan “Imitation Game”, di mana 'hakim manusia' berkomunikasi dengan sesama manusia lainnya dan juga mesin tak dikenal.

Jika 'hakim manusia' tidak dapat membedakan sumber respon tersebut berasal dari manusia atau mesin, maka mesin tersebut dianggap menang. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa komputer atau mesin dapat meniru kecerdasan yang setara dengan manusia.

Turing lebih dari sekadar teka-teki, mewujudkan semangat seorang filsuf AI, mengeksplorasi pertanyaan tentang mesin yang meniru kemampuan kognitif manusia. "Turing Test" bukan sekadar trik, namun merupakan ide landasan dalam bidang AI yang luas— sebuah lakmus untuk kesetaraan kecerdasan manusia-mesin. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline