Presiden Joko Widodo resmi melantik Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo, yang akan memasuki masa pensiun pada 1 April 2018. Artinya, Gatot memiliki waktu sekitar 4 bulan sebelum masa pensiunannya habis. Berdasarkan surat Keputusan Presiden Nomor 83 TNI tahun 2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI.
Istana negara memilih jalur cepat mengganti Panglima TNI Gatot Nurmantyo dengan Marsekal Hadi Tjahjanto. Pergeseran di pucuk kepemimpinan TNI itu diharapkan bisa mengakhiri drama seputar ambisi politik Gatot. Memang, netralitas TNI adalah hal yang patut dijaga. Jika sang jenderal malah menggunakan kekuasaannya demi kepentingan pribadi, maka tak salah jika mundur dari jabatan selaku pimpinan adalah pilihan yang patut direalisasikan.
Jenderal kelahiran Tegal, Jawa Tengah ini menceritakan ihwal penggantian dirinya diatas mimbar. Penuturan Jenderal Gatot itu disampaikan saat merespon pertanyaan dalam acara kuliah umum itu. Salah seorang peserta menanyakan mengapa dia dipecat sebagai Panglima TNI.
Dalam hal ini Jenderal Gatot Nurmantyo seolah-olah membandingkan dirinya dengan Khalid Bin Walid. Dalam ceritanya disebutkan sikap ksatria Khalid Bin Walid yang akhirnya rela digantikan dengan juniornya dan kembali ikut berperang dengan kaum muslimin.
Namun Jenderal Gatot hanya bisa menceritakan sepotong kisah penggantian Khalid Bin Walid tersebut. Bahwa Khalid hebat dan selalu tampil sebagai pemenang dalam perang yang diikutinya.
Berikut cuplikan video Jenderal Gatot Nurmantyo pada saat berpidato dalam acara kuliah umum itu.
