Lihat ke Halaman Asli

Mencegah dan Mengobati Kanker Serviks

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Di Indonesia, setiap satu jam ada satu wanita yang meninggal karena penyakit ini. Sungguh mengerikan. Apa yang dimaksud kanker serviks ?. Dan apa penyebabnya ?.

Kanker serviks adalah kanker leher rahim atau sering juga disebut kanker mulut rahim, merupakan salah satu penyakit kanker yang banyak terjadi pada kaum wanita. Faktanya, jutaan wanita di dunia terinfeksi HPV(human papillomavirus), yang biasanya terjadi karena hubungan seks yang paling umum didunia.

Menurut WHO, HPV adalah salah satu faktor utama penyebab kanker serviks ini terjadi, jutaan wanita mengidap kanker serviks karena terinfeksi HPV. Yang menyebabkan kematian.

Kanker rahim adalah kanker yang terjadi dibagian organ reproduksi wanita, tepat dibagian yang sempit antara vagina dan rahim seorang wanita, atau disebut leher rahim. Tetapi, hal yang sedikit melegakan, bahwa ternyata kanker serviks ini bisa dicegah dan diobati. Infeksi HPV ini tidak dapat sembuh dengan cepat, butuh waktu yang lama dan beberapa pengobatan bahkan terapi. Gejalanya tidak dapat terlihat dalam waktu dini. Virus ini dapat terjadi jika kekebalan tubuh menurun.

Beberapa gejala bisa diamati, seperti keputihan, mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan intim, dan juga keluarnya cairan kuning yang berbau. Ini bisa menular dari satu orang ke orang yang lain, bisa melalui kontak langsung dan karena hubungan seks.

Cara penularan lain adalah di closet WC umum yang sudah terinfeksi virus ini. Virus HPV dari seseorang bisa berpindah ke closet tersebut. Maka, bila anda ingin menggunakan closet di WC umum, anda harus membersihkannya terlebih dahulu, karena jika anda tidak membersihkannya, virus ini akan menular kepada anda dan anda kemungkinan besar bisa terinfeksi virus yang mengerikan ini.

Buruknya gaya hidup juga dapat menyebabkan bertambahnya penderita kanker ini. Kebiasaan merokok, berkurang asupan vitamin C, vitamin E dan asam folat dapat menjadi penyebabnya. Penyebab lainnya juga bisa dari wanita yang sering melakukan hubungan seks sejak dini, atau berganti-ganti pasangan, atau bisa juga berhubungan seks dengan pria yang suka berganti pasangan. Dan penggunaan pil KB dalam jangka waktu yang lama ternyata juga menjadi penyebabnya.

Apakah kanker serviks itu dapat diobati ?

Jika anda salah satu penderita virus HPV, anda tidak perlu panik. Karena saat ini sudah ada beberapa pengobatan yang dapat mengendalikan virus ini, walau tidak dalam waktu yang singkat. Pengobatan dilakukan untuk menghilangkan sel-sel yang terinfeksi virus tersebut. Caranya, menyingkirkan bagian yang rusak dengan pembedahan listrik, pembedahan laser, atau cryosurgery yaitu dengan cara membuang jaringan abnormal dengan membekukannya. Kemoterapi akan dilakukan ketika penyakit ini sudah mengalami stadium lanjut. Pada beberapa kasus yang parah, biasanya dilakukan histerektomi yaitu operasi pengangkatan rahim atau pengambilan secara total. Dengan tujuan, memusnahkan kanker serviks yang sudah berkembang didalam tubuh.

Dan bagaimana cara mencegahnya ?

Beberapa cara yang harus anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari:

·Hindari merokok

·Memiliki pola hidup yang sehat dengan makan makanan yang bergizi guna meningkatkan kekebalan tubuh anda dan mengkonsumsi vitamin C, E, dan A.

·Hindari hubungan seks sejak dini

·Hindari berhubungan seks pada saat haid atau menstruasi

·Hindari hubungan seks dengan berganti pasangan

·Rutin menjalani tes Pap Smear guna mendeteksi HPV

·Pemberian vaksin HPV untuk mencegah terjangkitnya virus tersebut

·Vagina Toilet, atau yang dimaksud dengan pembersihan organ intim. Berguna untuk membersihkan organ intim wanita dari kotoran dan penyakit

Walaupun kanker serviks ini dapat diobati. Namun, bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati ?.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline