Lihat ke Halaman Asli

Tantangan dan Peluang Indonesia Dalam Asean Economic Community 2015

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

ASEANEconomic Community(AEC) merupakan realisasi dari keinginan yang tercantum dalam Visi ASEAN 2020 dan merupakan salah satu tujuan integrasi ekonomi regional pada tahun 2015 yang telah disepakati oleh negara-negara anggota ASEAN dalam Bali Concord II tahun 2003. ASEANEconomic Community merupakan agenda bersama negara-negara ASEAN dengan tujuan untuk menjadikan ASEAN sebagai pasar dan basis produksi tunggal, kawasan ekonomi yang kompetitif, wilayah pengembangan ekonomi yang merata, dan daerah yang sepenuhnya terintegrasi ke dalam ekonomi global.

ASEANEconomic Community akan menjadi babak baru dimulainya hubungan antar negara ASEAN sebagaisingle marketdansingle production basemeliputifree trade area, penghilangan tarif perdagangan antar negara-negara ASEAN, ketersediaan lapangan kerja dan modal yang bebas, serta kemudahan arus keluar-masuk prosedur antar negara ASEAN. Melalui ASEAN Econimic Comunityini juga, ASEAN akan mengukuhkan ekonomi yang berbasis kesejahteraan.

Sebagai negara dengan populasi terbesar di ASEAN, Indonesia adalah market yang cukup besar bagi produsen-produsen suatu produk untuk menawarkan barangnya. Banyak produsen luar negeri yang beranggapan bahwa Indonesia bisa menjadi salah satu sasaran pemasaran yang paling menguntungkan dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya.  Berkenaan dengan anggapan itulah maka diperlukan kesiapan dari para pelaku industri dalam negeri Indonesia agar negara Indonesia tidak hanya menjadi sasaran pemasaran bagi produk-produk dari negara ASEAN lainnya.  AEC 2015 akan menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia dalam waktu dekat ini.

Tantangan yang dihadapi Indonesia memasuki integrasi ekonomi ASEAN tidak hanya bersifat internal didalam negeri tetapi juga persaingan dengan negara-negara sesama ASEAN dan negara-negara diluar ASEAN.   Kinerja ekspor Indonesia selama periode 2004 – 2008 berada di urutan ke-4 setelah Singapura, Malaysia, dan Thailand, dan importir tertinggi ke-3 setelah Singapura dan Malaysia merupakan tantangan yang sangat serius kedepan karena telah mengakibatkan neraca perdagangan Indonesia yang defisit terhadap beberapa negara ASEAN tersebut. (Buku Menuju ASEAN Economic Community 2015)

Dengan adanya AEC tahun 2015 mendatang diharapkan Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara ASEAN lainnya baik berupa barang ataupun jasa. Maka dari itu pemerintah dan para pelaku bisnis harus bersiap untuk menghadapi AEC 2015 agar Indonesia tidak hanya dijadikan pasar oleh Negara-negara ASEAN yang lainnya, tapi juga bisa menaruh produknya di pasar-pasar Negara yang lain.

Sumber :

Buku Menuju ASEAN Economic Community 2015. Departemen Perdagangan Republik Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline