Lihat ke Halaman Asli

Anggita Divacitra

Mahasiswa Hubungan Internasional

Terorisme Makin Merebak, Kerja Sama Internasional Diperlukan

Diperbarui: 6 Januari 2023   19:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Negara-negara dunia seringkali dihadapkan pada peristiwa yang menyita perhatian global. Terutama jika ini menyangkut ancaman-ancaman yang hadir dari internal maupun eksternal negara, maka sudah bukan hal asing lagi. Hal ini kerap dan pasti terjadi di tiap-tiap negara yang ada. Banyaknya isu-isu yang berkembang saat ini tak lepas dari isu terorisme yang selalu menjadi perhatian dunia.

Terorisme merupakan tindakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang dengan sengaja menargetkan warga sipil. Pelaku terorisme biasa dilakukan secara berkelompok, tetapi tak menutup kemungkinan bertindak individu. Terorisme dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu terorisme secara langsung dan tidak. Aksi terorisme bukanlah tindakan sepele yang tak memerlukan perhatian dan penanganan khusus. Melainkan ini berupa aksi yang akan mengancam, membahayakan, dan merenggut nyawa-nyawa orang tak bersalah. Maka dari itu, perlu kita sikapi dengan serius guna menekan perluasan aksinya. Lihat saja aksi terorisme yang pernah menghantui negara Kanada dan Indonesia dibawah ini.

Pada 2021, Kanada dihebohkan dengan aksi seorang laki-laki yang mengendarai truk mobil pick-up dengan sengaja menabrak lima orang dari keluarga beragama Islam yang sedang berjalan kaki hingga membuat keempatnya harus merenggut nyawa. Sedangkan di Indonesia sendiri aksi terorisme yang begitu menarik perhatian publik, yaitu di tahun 2000 terdapat 13 bom gereja tepat pada malam natal. Kejadian ini menjadi sejarah kelam malam natal yang pernah ada di Indonesia.

Tak hanya di kedua negara ini saja, aksi-aksi terorisme meneror berbagai negara yang ada. Oleh karena itu, adanya kabar kolaborasi antara Indonesia dan Kanada menjadi langkah apik guna bersama-sama menindaki terorisme dengan aksi kolektif. Kerja sama bilateral ini mulai dibicarakan sejak pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali. Melansir dari Republika, kolaborasi keduanya akan menunjukan upaya-upaya penanggulangan terorisme dengan cara saling tukar informasi, praktik-praktik yang pernah dilakukan, peningkatan kapasitas negara agar selalu dalam keadaan siap menghadapi ancaman yang ada. 

Dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan terorisme, kedua negara sepakat untuk menggunakan pendekatan berbasis hak asasi manusia dan gender. Artinya dalam memusnahkan aksi terorisme ini tetap memperlihatkan atau mengedepankan bagaimana hak-hak asasi yang dimiliki tiap manusia serta tanpa pandang gender bagi para pelaku teror.

Terorisme menjadi ancaman serius yang mana kolaborasi Kanada-Indonesia dalam menanggulangi terorisme ini jadi tindakan yang patut menjadi contoh bagi negara lain karena jika hanya bertindak sendirian tentu akan sulit teratasi, maka kerja sama internasional sangat diperlukan. 

Tak heran juga jika terorisme dapat dikatakan sebagai salah satu isu global kontemporer. Mengapa? Sebab aksi terorisme tersebar di seluruh negara dan menargetkan orang-orang tak bersalah. Apalagi jika aksinya dalam skala luas yang turut melibatkan negara lain, maka jelas ini menarik pandangan atau simpati negara-negara yang ada. Bagaimanapun juga terorisme turut mengganggu keamanan negara sehingga negara-negara dunia harus melakukan kerja sama internasional guna sama-sama menjaga keamanan dan pertahanan negara masing-masing seperti apa yang dilakukan Indonesia bersama Kanada.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline