Analisis terhadap laporan keuangan pada dasarnya merupakan teknik yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen perusahaan dalam menghasilkan laba dan melakukan kegiatan operasi dengan efisien. Bukan hanya manusia yang dapat diketahui kondisi kesehatannya, perusahaan pun dapat diketahui kondisi kesehatannya melalui analisis laporan keuangan ini. Laporan keuangan merupakan aspek yang penting dalam perusahaan, karena dengan menggunakan laporan keuangan dapat memberikan informasi bagi berbagai pihak yang membutuhkan. Pihak-pihak itu antara lain pemegang saham, investor, pegawai, kreditur, bank, serta bagi pihak manajemennya itu sendiri. Bagi para pemegang saham dan investor informasi yang diperoleh dari laporan keuangan dapat memberikan gambaran mengenai kondisi perusahaan beberapa tahun berikutnya dan juga laba yang dapat diberikan kepada mereka, hal ini membantu mereka dalam memutuskan apakah tetap berinvestasi atau mencabut investasi mereka. Sedangkan bagi kreditur dan bank informasi dari laporan keuangan dapat membantu mereka dalam memutuskan untuk memberikan pinjaman atau tidak serta untuk memutuskan apakah perusahaan akan sanggup mengembalikan pinjaman termasuk bunganya. Sedangkan bagi pegawai fungsi dari informasi laporan keuangan dapat menunjukkan apakah perusahaan masih sanggup untuk memberikan gaji dan tunjangan lainnya bagi para pegawai tersebut serta untuk mengetahui kondisi perusahaan dan meramalkan kondisinya beberapa tahun yang akan datang apakah masih mampu bertahan atau justru akan gulung tikar. Bagi manajemen perusahaan itu sendiri, laporan keuangan dapat memberikan gambaran mengenai kinerja mereka satu tahun kebelakang sehingga manajemen perusahaan tahu cara memperbaiki kinerja mereka agar lebih baik kedepannya, dan untuk pengembangan karier. Bagi pemerintah pun sangat penting karena dapat menentukan besarnya pajak terutang yang harus dipungut serta dalam menentukan suatu perusahaan untuk go public.
***
Analisis rasio keuangan terdiri dari dua jenis yaitu perbandingan internal dan perbandingan eksternal. Perbandingan internal merupakan analisis rasio keuangan yang dipakai untuk menentukan profit margin perusahaan. Jenis rasio laporan keuangan, biasanya dikelompokkan ke dalam empat kelompok rasio, (R. Agus Sartono, 1998), antara lain:
1). Liquidity Ratio yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek tepat pada waktunya.
Liquidity Ratio yang umum digunakan antara lain:
a). Current Ratio, merupakan alat ukur bagi kemampuan likuiditas (solvabilitas jangka pendek) yaitu kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar.
Formulasinya : Current Ratio = Harta Lancar/Utang Lancar
b). Quick Ratio, merupakan alat ukur bagi kemampuan perusahaan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid.
Formulasinya: Quick Ratio = (Harta Lancar-Persediaan)/Utang Lancar
2). Activity Ratio merupakan alat ukur sejauh mana efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber daya - sumber dayanya. Rasio - rasio ini antara lain:
a). Receivable Turn Over: Receivable turnover = Penjualan/Piutang