Ketika saya SMP tingkat akhir saya kebingungan untuk memilih akan melanjutkan sekolah kemana. Apakah memilih SMA atau SMK?. Nah, karena itu sekarang saya akan sedikit berbagi pengetahuan mengenai keunggulan dari masing-masing sekolah tersebut.
Ketika masa Ujian Nasional semakin dekat banyak adik-adik pelajar SMP yang juga semakin kebingungan. Mereka kebingungan untuk memilih apakah akan masuk SMA atau SMK setelah lulus nanti. Baik antara SMA maupun SMK pasti mempunyai keunggulannya masing-masing. SMA atau Sekolah Menengah Atas menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan menyatakan bahwa Sekolah Menengah Atas, yang selanjutnya disingkat SMA, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP,MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara. Dalam hal ini SMA menyelenggarakan pendidikan yang bersifat umum atau nonvokasional. Lulusan dari SMA diharapkan mampu untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta. Dalam hal ini, di SMA siswa diberikan bekal berupa ilmu pengetahuan yang luas namun mendalam. Di SMA lebih mempelajari teoritik daripada SMK. Kelemahan dari SMA yaitu siswa lebih mendalami ilmu pengetahuannya sehinggamereka mampu berpikir secara logika. Sedangkan kelemahannya mereka akan cukup sulit untuk mempelajari mata kuliahnya yang baru jika tidak sesuai dengan jurusan yang diambilnya ketika dia SMA dahulu. Di SMA sendiri pada umumnya memiliki 2 jurusan yaitu jurusan IPA dan IPS. Namun, ada pula beberapa sekolah yang menambahkan jurusan lain seperti bahasa, bergantung pada kebijakan sekolah masing-masing. Untuk memilih jurusan pun kita harus mengikuti minat dan kemampuan yang kita punya. Jangan sampai memilih jurusan yang jelas-jelas anda tidak mempunyai bakat di dalamnya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan menyatakan Sekolah Menengah Kejuruan, yang selanjutnya disingkat SMK, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.SMP atau MTs. S. Lulusan SMK sejak awal memang sudah disiapkan untuk memasuki dunia kerja sehingga diharapkan setelah lulus nanti siswanya akan langsung bekerja atau berwirausaha. Namun, untuk sekarang ini sudah banyak siswa SMK yang melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Kelebihan masuk SMK, siswa mempunyai hardskill berupa kemampuan kejuruan yang spesifik sehingga ketika kuliah seorang siswa mengambil jurusan yang sama dengan ketika dia SMK, maka dia akan lebih mudah untuk mempelajari materi kejuruannya. Sedangkan untuk kelemahannya, siswa SMK cenderung agak selalu berpikir instant atau jarang menggunakan logika dalam penyelesaian ilmu-ilmu yang bersfifat eksakta. SMK pun memiliki banyak jurusan yang dibagi menjadi dua bagian secara umum yaitu tata niaga dengan teknik. Jurusan tata niaga pun terbagi kembali menjadi banyak jurusan yang berada di dalamnya. Contohnya adalah akuntansi, pemasaran, usaha perjalanan wisata, dan lain-lain. Sedangkan untuk teknik pun terbagi menjadi beberapa jurusan antara lain, otomotif, teknik listrik, teknik komputer jaringan (TKJ), dan sebagainya. Cara mudah untuk menentukan SMA atau SMK, antara lain: 1. Ikuti minat
Dalam menentukan masuk SMA atau SMK, hal yang paling utama yang harus siswa pegang adalah minat siswa itu sendiri. Usahakan agar orang tua membebaskan anaknya untuk memilih sesuai dengan minat mereka.. 2. Pilihlah yang sesuai dengan bakat
Setelah kita menentukan akan masuk SMA atau SMK, tentukan pula apakah kita mempunyai bakat atau tidak terhadap sekolah yang kita pilih dan juga jurusannya. Pastikan agar kita memilih sesuai dengan bakat kita. agar kita lebih mudah untuk memahami materi selama proses belajar di sekolah yang baru nanti. 3. Lakukan yang terbaik
Jika jenis sekolah dan jurusan yang kita pilih sudah pasti, kita hanya harus melakukan yang terbaik selama proses belajarnya nanti. Jangan pernah menyesali apa yang telah kita pilih. Yakinkan hati kita bahwa apa yang telah kita pilih merupakan yang pemberian Tuhan yang terbaik untuk kita. Sekian, pendapat dan pengalaman yang bisa saya bagi dengan anda sekalian,mohon maaf jika terdapat banyak kekurangan semoga bermanfaat dan terimakasih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI