Lihat ke Halaman Asli

Anggi Aulia Sitompul

Berkarya melalui literasi

Anak Candu Gadget? Ini Solusi Penanganan Terbaiknya

Diperbarui: 25 Maret 2022   07:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi anak yang candu pada gadget. sumber. https://id.berita.yahoo.com/

Seperti yang kita ketahui, di zaman sekarang ini semua hal tidak terlepas dari teknologi. Teknologi membuat kita semakin maju dan modern. Teknologi juga sangat membantu kita dalam kehidupan sehari-hari sehingga semuanya dapat di lakukan dengan cepat dan lebih aman. Teknologi dapat berupa bermacam-macam jenis seperti pesawat tebang, mobil, handphone, mesin cuci, dan lainnya. Teknologi tidak hanya memberikan peran positif dalam kehidupan sehari hari kita, melainkan juga memberika peran negatif. Hal ini dapat kita perhatikan langsung pada anak yang di era ini sangat candu dengan handphone contohnya. Beberapa hal negatif handphone yang dapat dirasakan anak adalah;

  • Tumbuh kembang menjadi lambat, handphone dapat membatasi gerak fisik pada anak sehingga menyebabkan tumbuh kembangnya mengalami penghambatan. Paparan teknologi yang ia rasakan di usia dini juga dapat mempengaruhi literasi, dan prestasi akademik anak ke arah yang tidak posif.
  • Menggangu pertumbuhan otak, otak anak sejak dini dipengaruhi oleh stimulus yang ia dapatkan dari lingkungannya. Stimulasi dari handphone ke otak anak yang notabennya sedang berkembang dapak menyebabkan keterlambatan kognitif anak, gangguan dalam proses belajarnya, menyebabkan tantrum, serta menurunnya tingkat kemandirian sang anak.
  • Menggangu jam tidur, kekurangan tidur dapak menyebabkan dampak buruk pada anak terutama bagi yang sudah duduk di bangku sekolah. Otak akan berkembang dengan baik saat tidur. Oleh karena itu, jam tidur yang cukup dapat membantu otak berfungsi dengan lebih baik.
  • Agresif, tidak semua yang ada di handphone itu baik bagi anak, ada beberapa konten yang seharusnya tidak dipertunjukkan kepada anak. Seperti kekerasan fisik dan seksual yang saat ini sedang marak-maraknya. Hal ini dapat menimbulkan sifat agresif pada anak. Oleh karena itu, para bunda khususnya harus tetap mengawasi sang buah hati jika sedang bersama smartphone.
  • Kecanduan, seperti hal nya orang tua. Jika semakin dekat dan bergantung pada teknologi maka akan semakin jauh dengan anak. Kebanyakan orang tua sekarang lebih meluangkan waktunya saat kosong dengan handphone dibanding dengan anak. Begitu juga yang dirasakan anak, anak yang candu akan jauh dari orang tuanya. Rasa gelisah akan timbul saat anak tidak bersama handphone menandakan bahwa anak sudah sangat ketergantungan pada teknologi tersebut.
  • Radiasi emisi, WHO memasukkan smartphone ke dalam kategori resiko penyebab kemungkinan kanker karena radiasi emisi yang dikeluarkan benda tersebut.

Point di atas merupakan beberapa contoh dampak yang akan dirasakan dan dialami anak saat sudah ketergantungan dengan smartphone atau gadjet lainnya. Batasi waktu anak dalam menggunakan gadget dan luangkan waktu bersama lebih banyak jika para bunda tidak ingin hal negatif terjadi pada sang buah hati. Karena penyesalan akan tiba di akhir.

Semoga bermanfaat bagi semuanya, terutama para orang tua dan guru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline