Lihat ke Halaman Asli

Peluh dan Harapan Seorang Ibu

Diperbarui: 17 Mei 2024   01:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di setiap pagi yang dingin,

Ibu bangun dengan tekad membara,

Melangkah menuju medan perjuangan,

Demi masa depan sang buah hati tercinta.

Tangan yang kasar oleh kerja keras,

Mengukir jejak di setiap langkah,

Tak ada keluh, tak ada lelah,

Hanya ada cinta yang terus mengalir deras.

Setiap tetes peluh yang jatuh,

Adalah harapan yang tak pernah pudar,

Meski dunia seakan begitu berat,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline