Lihat ke Halaman Asli

Mengukir Ilmu di Negeri Terpencil

Diperbarui: 16 Mei 2024   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di suatu desa terpencil, di mana gemuruh

kota tak pernah menghampiri,

Anak-anak tumbuh dalam kesejukan alam,

di bawah langit yang biru.

Di sana, tak ada bangunan megah berdiri tinggi,

 Namun di setiap sudutnya,

ada nafas kehidupan yang merayap.

Mereka adalah pelajar

tanpa bangku dan tulisan di papan hitam,

Namun mereka tak pernah kekurangan hasrat untuk belajar.

 Dari mentari pagi hingga senja meredup,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline