Lihat ke Halaman Asli

Menyusuri Jejak Waktu di Tanah Asing

Diperbarui: 13 Mei 2024   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara lebatnya hiruk pikuk kota,

Tersemat kisah seorang anak rantau,

Yang meninggalkan kampung halaman tercinta,

Menjejakkan kaki di tanah yang asing.

Dalam hatinya membuncah keinginan,

Meraih cita-cita di ujung sana,

Meski perjalanan panjang penuh duka,

Ia tetap mengukir senyum di wajahnya.

Setiap langkahnya bagai melodi yang merdu,

Menyuarakan harapan dan kegigihan,

Menembus badai dan gelombang yang menghadang,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline