Lihat ke Halaman Asli

Sinan Supernova

Diperbarui: 24 Agustus 2016   14:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam ini adalah malam perjuangan...
Serdadu supernova menghitung derap kuda petarung yang sedang bercermin di riak embun malam..

Malam ini dingin dan hangat bercengkerama bertukar kopi..sungguh intim menari nari diatas pelangi..
Aku bersujud bersimpuh lunglai ketika Sinan memecah malam..Teriakannya diiringi lafadz hamdalah yang meluluhlantakkan hati ini..

Wahai anak lelaki yang lahir dalam pertarungan..ingatlah jika air mataku tak menetes sedikitpun ketika mengazankanmu..melihat tangisan pertamamu adalah titik nol dimana kebahagiaanku yang luar biasa ini tak bernyawa..maka kutitipkan nafas ini untukmu..Anakku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline