Beberapa hari ini banyak instagram para wanita diserang para lelaki yang mencoba mengikuti jejaknya seorang publik figur di Indonesia kita tercinta. Laki-laki itu bernama Rey Mbhayang dan kata-kata itu tercetus olehnya ketika mengutarakan niatnya kepada seorang perempuan yang sama-sama dari publik figur seperti Rey. Wanita itu bernama Dinda Hauw.
Kata-kata itu tercetus oleh Rey ketika mengungkapkan keinginannya untuk menikahi Dinda. Tapi, lagi-lagi sungguh disayangkan. Kata-kata itu dijadikan sebagai bahan lelucon atau sebagai kata-kata untuk memperdaya para perempuan.
Para pria menggunakan kata-kata dari Rey untuk dijadikan bahan lelucon dan ada yang menggunakannya untuk mencoba peruntungan. Sedangkan, para perempuan mulai berangan-angan menjadi seorang Dinda. Berharap suatu saat ada laki-laki seperti Rey yang mendatanginya dan berkata seperti apa yang Rey sampaikan kepada Dinda.
Kisahku, Kisahmu dan Kisahnya....
TIDAK AKAN PERNAH SAMA
Bermimpi dan berangan ingin menjadi seperti dia yang kehidupannya kau anggap sungguh indah dan layaknya seperti cerita dongeng yang pernah kamu lihat. Berhenti menyakiti hatimu karena terlalu berharap dengan hal yang tak mungkin bisa kamu gapai
Aku tau kamu pasti punya tipe suami/istri yang kamu inginkan. Tetapi, kenapa tipe suami/istrimu berbeda ketika melihat suami/istri yang orang lain miliki. Berharap suatu saat kamu memiliki tipe suami/istri yang sama seperti mereka. Tidak mungkin, setiap manusia tercipta berbeda-beda dan takkan pernah sama antara satu dengan lainnya
Cukup!!!! Berhentilah BERMIMPI
Jangan mengecewakanmu dirimu sendiri karena terlalu tingginya mimpimu yang bukan hanya sulit digapai namun tak mungkin dan takkan bisa diraih. Kembalilah menjadi orang yang memiliki standar laki-laki/wanita idaman sesuai dengan yang Allah inginkan.
Berhenti berangan kawan
Mimpi itu boleh saja kamu lakukan
Tapi, jangan terlalu banyak bermimpi karena sejatinya kamu hidup didunia nyata bukan dunia dongeng yang penuh dengan kepalsuan
Bangunlah, dan mulailah kisahmu sendiri dan jadilah dirimu sendiri bukan menjadi orang lain
Kamu berhak bahagia dengan hidupmu sendiri
Kamu ya kamu tidak menjadi orang lain
Orang lain tetaplah orang lain tidak bisa menjadi kamu
Begitulah yang terjadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H