Lihat ke Halaman Asli

Apa sih Peran Sinterklas dalam Perayaan Natal?

Diperbarui: 1 November 2021   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apakah anda merasa asing dengan kata 'sinterklas'? Tentu tidak, sinterklas seperti yang kita tahu adalah seseorang yang memakai kostum berwarna merah dan tidak lupa topi serta janggutnya yang khas. 

Di film barat, sinterklas hadir pada malam hari sebelum perayaan natal dengan kereta saljunya yang ditarik oleh sekawanan rusa menuju rumah-rumah untuk membagi-bagikan hadiah kepada anak-anak. Dia akan memberikan hadiah dengan mengucapkan ‘Merry Christmas!” yang artinya selamat hari natal. 

Natal sendiri merupakan hari raya umat kristiani untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus yang dirayakan setiap tahunnya tepatnya pada tanggal 25 Desember.

Pertama-tama, mari kita mengenal lebih dalam tentang kelahiran Yesus Kristus Sang Juruselamat. Di kandang domba, Yesus dilahirkan oleh seorang perawan yang bernama Maria tepatnya di Betlehem, tanah Yudea. 

Mengapa dikatakan perawan? Karena Maria sendiri belum mempunyai suami, oleh karena itu, Maria memperoleh kasih karunia di hadapan Allah, dan Ia akan mengandung dari kuasa Roh Kudus. Ditemani oleh Yusuf suaminya, tepat pada tanggal 25 Desember, lahirlah seorang bayi laki-laki yang dinamai Yesus, anak Allah yang Maha tinggi.

“Setiap warga negara wajib memberikan penghormatan bagi setiap umat Nasrani di dalam mengekspresikan kehendaknya untuk memuji, menghormati, dan mengabdi Tuhan dengan cara-cara kebudayaan. 

PDI Perjuangan menyadari bahwa Ketika nilai spiritualitas dipahami dalam seluruh dimensi kebudayaan Indonesia, maka semangat merawat alam dan lingkungan, mewayuhayuning bawana, akan menjadi bagian dari ekspresi keagamaan agar semua makhluk berbahagia. PDIP mengucapkan selamat natal bagi seluruh rakyat kristiani yang merayakan.

 Natal, menurut dia, penuh semangat solidaritas, keberpihakan bagi yang miskin, dan penghormatan terhadap aspek kemanusiaan”, ucap Hasto Kristiyanto, Sekjen PDI Perjuangan. (JPNN.com)

Selain Sinterklas, ada beberapa tradisi lain yang populer di negara bagian Barat, diantaranya pohon natal yang dihias sedemikian rupa kemudian diletakkan di rumah-rumah atau di gereja, lalu ada kartu ucapan natal yang biasanya memiliki hubungan dengan kelahiran Yesus Kristus serta kalimat yang berisi “selamat hari natal dan tahun baru” dikarenakan hari natal yang berdekatan dengan pegantian tahun, dan tidak lupa saling bertukar hadiah dengan keluarga maupun teman. 

Di dalam gereja, kita merayakan natal yang dimulai dengan beribadah dan mengucap syukur sebab Tuhan Yesus telah lahir dan mati hanya untuk kita manusia yang berdosa. Hendaklah kita mengungkapkan rasa berterimakasih kepada Dia yang rela mati untuk menebus dosa setiap umat manusia.

Lantas, ada apa dengan Sinterklas? Menurut sumber yang terpercaya, Sinterklas atau yang biasa dikenal dengan nama Santa Claus (atau dengan Saint Nikolas) adalah seseorang yang mengunjungi rumah-rumah pada waktu malam hari, ia akan datang dengan kereta saljunya yang terbang ditarik oleh sekawanan rusa-rusa kutub lalu membagi-bagikan hadiah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline