Lihat ke Halaman Asli

Misi Menyelamatkan Bumi: 89 Gerilyawan Academy KESDM dalam Percepatan Transisi Energi

Diperbarui: 6 Februari 2024   15:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

[Jakarta] Dalam orientasi Program GERILYA Academy melalui kursus online pada kamis 1 Februari 2024, perhatian tertuju pada tantangan perubahan iklim yang telah mengubah ekosistem bumi. Antonio Gueterres, Sekjen PBB, menyoroti perubahan ini, menekankan perlunya kesadaran akan Global Bolling, yang menjadi dampak utama dari pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak bumi dan batu bara. Dampaknya meliputi peningkatan suhu global, naiknya permukaan air laut, dan gangguan ekologis serta sosial politik.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI menyiapkan ketahan energi dengan ide besar untuk memanfaatkan potensi bangsa melalui beberapa sektor seperti Bioenergi, PLTS dan PLTB, Panas Bumi, PLTA, Konversi Energi lainnya. Selain mencapai bauran energi nasional tetapi juga tujuan nasional untuk menuju Energi Nasional Menuju Net Zero Emission (NZE) Tahun 2060.

Goals-nya adalah untuk mencapai emisi netral, yang mengindikasikan bahwa tujuan utama adalah untuk menjaga keseimbangan antara jumlah emisi gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer dengan jumlah yang diserap atau dihilangkan dari atmosfer. 

Dalam hal ini, penting untuk memahami perbedaan dengan konsep zero emisi, di mana tidak ada emisi gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer sama sekali. Program ini dirancang untuk tidak hanya menyampaikan pengetahuan dan sistem yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut, tetapi juga untuk mengajarkan nilai-nilai yang mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan sumber daya alam.

Bapak Agus Achyono Adi, kerap disapa Pak Aca yang menjabat sebagai Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (Biro KLIK) Kementerian menyatakan bahwa "Energi diibaratkan sebagai darah, yang merupakan sumber utama bagi keberlangsungan hidup manusia dan aktivitas manusia".

Peran krusial energi dalam meningkatkan tingkat perekonomian. Ia menggambarkan bagaimana penggunaan energi, baik sebelum maupun setelah implementasi program ini, dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, serta pentingnya memahami dampaknya terhadap lingkungan. 

Dengan pemahaman ini, diharapkan peserta program dapat lebih memahami urgensi dan pentingnya peran mereka dalam mencapai tujuan yang mulia" ujar Pak Aca, Juru Bicara Kementerian ESDM.

"Kaitan antara energi dan seluruh aspek ekonomi dapat ditemukan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 7, yang menekankan pentingnya akses terhadap energi yang terjangkau dan bersih. Mahasiswa memiliki peran penting dalam mendukung pelaksanaan green jobs melalui partisipasi dalam Gerilya Academy, yang membantu mereka meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam bidang energi terbarukan" sampai Ibu Retno Soebagio selaku Direktur Strategi Program USAID yang juga mendukung program ini.

Meskipun kita bergerak menuju energi yang lebih ramah lingkungan, penting untuk diakui bahwa energi fosil masih memegang peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi kita. 

Saat ini, energi fosil masih memiliki potensi untuk menyumbang sekitar 85-90% dari total konsumsi elektrifikasi, selain itu, energi fosil juga tetap menjadi pilihan yang ekonomis. Namun, kita juga harus menyadari bahwa potensi panas bumi, Bioenergi, PLTS, PLTA dan PLTB, serta energi baru terbarukan lainnya juga tetap sama pentingnya dalam menyediakan sumber energi yang andal dan berkelanjutan.

Maka dari itu Kementerian energi dan sumber daya mineral membuat suatu program Generation of Renewable Energy Involving Youth Action (GERILYA ACADEMY) dalam melaksanakan Magang Bersama Kampus Merdeka (MSIB) bersama seluruh Universitas di Indonesia. Program ini juga akan membantu bauran EBT di indonesia dimana tahun 2025 harus mencapai target 23%. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline