Lihat ke Halaman Asli

Pemberdayaan Bersama Bapak Farid oleh Sekelompok Mahasiswa Uhamka

Diperbarui: 10 Januari 2024   16:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DOKPRI

DOKPRI

Manusia sebagai makhluk hidup mempunyai kebutuhan yang bersifat fisik dan non fisik. Kebutuhan itu tidak dapat dihentikan selama hidup manusia untuk mencapai kebutuhan itu, satu sama lain saling ketergantungan. Manusia sebagai makhluk sosial tidak mungkin dapat hidup seorang diri manusia membutuhkan kawan atau orang lain. Oleh karen itu, manusia perlu saling hormat menghormati, tolong menolong dan saling membantu dan tidak boleh saling menghina , menzalimi, dan merugikan orang lain.

Dalam upaya menanamkan kepekaan untuk saling tolong menolong, kita dapat membiasakan diri dengan menginfakan atau memberikan sebagian rezeki yang kita peroleh meskipun sedikit, seperti memberikan santunan kepada yatim, piatu, janda dan kaum dhuafa serta mencari upaya mengentaskan kemiskinan di masyarakat. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S Al-Isra (17) ayat 26 " Dan berikanlah hak kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin...".

Kelompok kami yaitu kelompok 1 yang beranggotakan Aisyah Sabrina Priyanto, Anggi Nur Hidayah, Marchenda Amalia Hapsari, dan Zannuba Chofshof Yusman yang melakukan kegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa kepada Bapak Farid.

Kegiatan pemberdayaan ini merupakan tugas dari mata kuliah Kemuhammadiyahan yang dibimbing oleh Ibu Ade Putri Mulya, S.Pd., M. Pd. dengan Dosen Pengampu Bapak Dr. Izza Rohman, M.A. Kegiatan ini sebagai kegiatan aksi nyata oleh mahasiswa Uhamka dalam mengimplementasikan dakwah lapangan untuk menanamkan rasa kepedulian terhadap sesama manusia.

Pada tanggal 18 Oktober 2023 kami mendiskusikan untuk menentukan target keluarga yang ingin kami berdayakan, tanggal 24 Oktober 2023 kami melakukan survey kerumah Bapak Farid Sakimin di daerah Kp. Prepet, Kel. Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat untuk bersilaturahmi serta mewawancarai sedikit mengenai permasalahan ekonomi beliau.

Bapak Farid berusia 42 tahun yang bekerja sebagai kurir harian. Ia memiliki 3 orang anak diantaranya 2 yang sudah bersekolah dan 1 masih balita. Pak Farid dengan bekerja sebagai kurir harian yang dibayar 60 ribu/hari tentu tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Setelah kelompok kami bersilaturahmi, kami melalukan pengumpulan dana bantuan (fundraising) dengan menyebarkan flyer sedekah untuk keluarga pak Farid Sakimin dan juga menyebarkan poster niaga (jualan) kami yaitu chicken katsu di beberapa sosial media. Penggalangan dana tersebut dimulai pada tanggal 28 Oktober 2023 - 7 Desember 2023 dan dana terkumpul sebanyak Rp.1.400.000.

Sabtu, 9 Desember 2023 kelompok kami membeli sembako serta beberapa peralatan yang dibutuhkan oleh keluarga Pak Farid seperti beras, minyak, susu, kasur, kipas, dan lain sebagainya. Di hari yang sama kami langsung mendistribusikan bantuan tersebut kepada Bapak Farid. Pemberdayaan ini ditutup dengan foto bersama serta Doa yang dipimpin oleh Bapak Farid Sakimin.

DOKPRI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline