Perubahan social ialah perubahan-perubahan yang terjadi didalam masyarakat mulai dari sikap-sikap social dan juga perilaku terhadap orang lain.
Pandemi Covid 19 membawa perubahan besar dan secara singkat bagi masyarakat,tanpa sadar semuanya berubah dalam sekejap mata, mulai dari ekonomi yang turun drastis akibat pandemi, lalu gaya pakaian yang mulai berubah, hingga perubahan social dilingkungan masyarakat. Dan juga pembelajaran jarak jauh yang diberlakukan oleh hampir di seluruh dunia.
Jika dihitung sudah 2 tahun lamanya para pelajar tidak merasakan bangku sekolah, para pekerja banyak yang work from home, sehingga semua tak terlepas dari gadget nya masing-masing.
Dampak dari pandemi covid ini begitu terasa bagi para pelajar, pembelajaran jarak jauh yang kurang maksimal, karena terhalang oleh sinyal di sebagian pelosok daerah, yang menyebabkan kurangnya pemahan pelajaran karena hanya diberi tugas dan tugas. Bagi orang tua yang memperhatikan pendidikan anak itu bukan hal besar, tetapi bagi orang tua yang tidak terlalu paham yang terpenting anak mereka sekolah itu menjadi kerugian bagi anak mereka. Jika ditelusuri lebih lanjut beberapa tahun belakangan ini anak-anak sd kelas 1 bahkan kelas 3 masih banyak yang belum bisa membaca, karena guru mereka yang hanya memberi tugas tanpa adanya pertemuan tatap muka sama sekali selama pandemi.
Dan karena adanya pandemi gadget adalah hal terpenting bagi semua kalangan, dari mulai balita hingga lansia, mereka tidak bisa lepas dari gadget. Bagi sebagian yang tau gadget membawa banyak manfaat, tapi bagi yang tidak tau gadget bisa di salah gunakan. Sekarang banyak anak sekolah dasar yang bermain gadget sehingga melupakan tugas dari sekolah karena sudah nyaman bermain gadget, dan para orang tua membiarkan karena merekan sulit untuk diberi tahu.
Banyak anak-anak yang ketika sudah bermain lupa untuk makan, lupa pulang sehingga menjadi lupa mengerjakan tugas. Karena para orang tua sudah pasrah karena sulit di beritahu akhirnya dibiarkan saja, dan alhasil yang mengerjakan tugas adalah orang tua.
Perubahan sosial banyak disebabkan oleh gadget, karena banyaknya game online yang membuat candu para pemainnya. Selain menguras uang untuk membeli paketan, dengan bermain game mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Bisa dilihat pada warung wi-fi atau tempat nongkrong lainnya tidak sedikit yang berkumpul tetapi sibuk dengan gadget nya masing-masing, miris sekali padahal sebagian mereka masih anak-anak yang hanya tau senangnya main gadget. Dan tak memikirkan kerugian mulai dari uang, kesehatan , dan juga waktu.
Pada era ini tak hanya game online, namun juga ada social media yang tak luput dari semua kalangan. Social media pada masa pandemic membawa banyak manfaat dan juga kekurangan. Manfaat social media saat pandemic ini memudahkan kita unuk berkomunikasi bersama teman, dan sanak saudara yang jauh. Kita juga bisa mengenal banyak orang lewat social media, mulai dari orang yang kita kenal sampai teman yang berasal dari social media. Zaman millenial social media juga membawa pengaruh yang amat besar, pola pikir, keingin tahuan yang besar. Banyak anak muda yang diluar batas control orang tua saat bermain social media. Sehingga orang tua tidak tau apa saja yang dilihat anak, entah itu baik atau negative yang menjurumus ke arah yang tidak baik.
Dampak negative penggunaan social media adalah merajalelanya hoax, hoax tersebar dimana-mana mulai dari berita covid yang membuat panic dan cemas hingga kabar-kabar lainnya. Jika kita bijak dalam menggunakan social media kita akan menyelidiki sampai akar, budayakan saring sebelum sharing, apakah itu benar ? ataukah hanya hoax
Penampilan anak muda sekarangpun juga mengikuti perubahan era globalisasi, terlalu mengikuti gaya kebarat-baratan. Dan terlebih lagi sekarang sedang gemar-gemar nya terhadap korea, semua tentang korea sedang naik daunnya. Tak hanya di Indonesia namun dibanyak Negara juga sedang gandrung dengan korea.
Pandemi tak hanya membawa perubahan social namun juga etika masyarakat pun mulai berubah. Etika sendiri memiliki arti aturan, norma dan juga tata cara yang digunakan pedoman.dan juga etika yang menentukan baik buruknya orang. Akibat pandemi banyak orang yang terlalu memikirkan diri sendiri tanpa memikikan orang lain. Budaya saling menyapa dan salaman pun kini seakan sudah hilang karena pandemic yang mengharuskan kita menjaga jarak dan tidak bersentuhan dengan orang lain, jangankan menyentuh orang menyentuh barang yang sudah dipegang orang itupun tidak boleh, karena ditakutkan akan membawa virus. Dan karena itu kita seolah mempunyai presepsi masing-masing dan justru saling mencurigai satu sama lain karena adanya virus ini.