Pada tanggal 26 Agustus hingga 26 September 2024, FKIP UMM mengadakan program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 2 secara serentak di sekitar Kota Malang-Batu. Salah satu sekolah yang bekerja sama dengan pelaksanaan PLP 2 ini adalah MTs Muhammadiyah 1 Kota Malang. Pada kesempatan ini, para mahasiswa FKIP yang berjumlah 8 orang ikut berkontribusi dalam kegiatan belajar mengajar selama satu bulan di madrasah tersebut.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan membantu guru merancang metode pengajaran yang lebih menarik dan efektif. Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan pengalaman praktis dengan menerapkan teori yang dipelajari di kampus dalam situasi nyata di kelas. Pendekatan interaktif yang digunakan mendorong kemandirian siswa, sehingga mereka diajak untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar. Selain itu, kerjasama ini menjalin hubungan baik antara kampus dan sekolah, membuka peluang bagi kedua belah pihak untuk saling belajar dan berkembang.
Mahasiswa FKIP UMM melakukan berbagai kegiatan untuk mendukung proses belajar mengajar. Kami melakukan praktek asistensi mengajar berdasarkan jurusan yang kami tekuni. Selain itu, mahasiswa juga berkolaborasi dengan guru dalam pengembangan materi ajar, menyusun modul yang menarik. Keterlibatan mereka tidak hanya terbatas pada akademik; mahasiswa juga aktif dalam kegiatan non-akademik, seperti kegiatan keagamaan, sholat berjamaah, piket rutin di ptsp dan juga manajemen sekolah. Tak kalah penting, mereka mengenalkan alat dan aplikasi pembelajaran modern, membuat proses belajar menjadi lebih interaktif dan relevan.
Kegitan rutin mahasiswa FKIP UMM di MTs Muhammadiyah 1 Kota Malang dimulai pada jam 6.30 dimana kami melakukan piket di depan sekolah untuk menyambut para siswa-siswi madrasah. Setelah itu, kami mendampingi siswa dalam kegiatan keagamaan dan mengaji pada jam 06.50-08.15. Dilanjutkan dengan kegiatan belajar mengajar hingga waktu jam 11.00, dan disambung dengan kegiatan sholat dhuhur berjamaah. Selama satu bulan ini, mahasiswa juga juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah adaptasi lingkungan, di mana mahasiswa perlu menyesuaikan diri dengan budaya dan atmosfer di sekolah. Meskipun demikian, dengan kerjasama dan komunikasi yang baik, tantangan-tantangan ini dapat diatasi untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.
Asistensi mengajar oleh mahasiswa FKIP UMM di MTs Muhammadiyah 1 Malang menunjukkan kolaborasi yang saling menguntungkan antara pendidikan tinggi dan menengah. Program ini tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dan siswa. Dengan penanganan tantangan yang efektif, program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi pendidikan di Indonesia, menghasilkan generasi penerus yang cerdas dan memiliki keterampilan sosial yang kuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H