Lihat ke Halaman Asli

Anggie Novita Sari

Tadris IPS 1 IAIN Jember

Filsafat Pendidikan Eksistensialisme dan Tokoh Pemikiran Filsafat Pendidikan Eksistensialisme

Diperbarui: 29 April 2020   23:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Filsafat Pendidikan Eksistensialisme merupakan sebuah aliran modern yang berpandangan bahwa hakekat manusia merupakan eksistensi dari manusia itu sendiri. Hakekat manusia yakni apa yang menguasai manusia secara menyeluruh, disini manusia dipandang bukan dari zat (ruh) tetapi dari segi eksistensi manusia di dunia ini.

Tokoh-tokoh dan pemikirannya

- Jean Paul

Paul merupakan pengembang filsafat eksistensialisme. Beliau mengatakan bahwa eksistensi lebih terdahulu ada dibandingkan dengan estensi. Yang artinya bahwa manusia akan memiliki esensi jika ia telah eksis terlebih dulu, dan esensinya akan muncul ketika manusia telah mati. Dengan kata lain manusia tidak memiliki apa-apa saat dilahirkan dan selama hidupnya ia tidak lebih merupakan hasil kalkulasi dari komitmennya pada masa lalu. 

- Kierkegoard

Pemikirannya adalah tentang sebuah kritik formalitas agama di Denmark. Karyanya yaitu membahas masalah agama seperti hakekat iman, lembaga gereja Kristen, etika, dan teori-teori theologi Kristen, serta emosi perasaan individu ketika berhadapan dengan pilihan eksistensialnya.

- Martin Buber

Martin adalah seorang tokoh filsuf yang terkenal dengan filosofi dialog nya. Pemikiran ini mengembangkan hubungan pemahaman dan metode dialog perjumpaan.

- Karl Jasper

Pemikirannya yaitu tentang situasi batas, yaitu terdapat empat sebab antara lain

Kematian

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline