Lihat ke Halaman Asli

Anggi Elnisah

0307171026 (Mahasiswi)

Tantangan Pendidikan di Masa Covid-19

Diperbarui: 19 Agustus 2020   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pontianak.tribunnews.com

Penulis : Anggi Elnisah (0307171026)

Status    : Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Sampai saat ini pandemi Covid-19 belum menunjukan adanya tanda-tanda akan berakhir, menjadikan semua aspek kehidupan untuk bisa beradaptasi dengan sebuah trend yang biasa disebut sebagai new normal tidak terkecuali di bidang pendidikan dengan tantangan Pendidikan di era New Normal yang siap menyapa para siswa serta orang tua murid maupun mahasiswa dan mahasiswi serta dosen yang mendampingi. 

Pandemi COVID-19 ini seakan memaksa para siswa untuk tak lagi bisa bertatap muka dengan guru mereka serta teman-teman sekelas mereka. Padahal, hal tersebut sangat berguna untuk membangun karakter mereka sejak usia dini.

Seperti diketahui, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Surat Keputusan Bersama (skb) 4 menteri, baru saja mengeluarkan panduan pembelajaran tahun ajaran baru di masa pandemik covid19.

Salah satu poin dalam panduan tersebut adalah larangan melakukan Kegiatan Belajar Mengajar tatap muka di 94% wilayah Indonesia yang berada di zona merah, orange, dan kuning. Di wilayah tersebut pembelajaran hanya boleh dilakukan secara online.

Tantangan kedepan itu lebih ke mempertahankan kualitas pendidikan, karena tidak semua orang tua memiliki perangkat atau pemahaman digital yang sama. Mungkin kita di Jakarta secara sarana dan prasarana mendukung. Kegiatan belajar mengajar secara virtual juga mampu memberikan kualitas pendidikan yang sama baiknya di setiap wilayah di Indonesia.

"Dengan pembelajaran online ini harapan kita semua siswa mendapatkan kualitas pendidikan yang sama, "Solusi pembelajaran online idealnya tidak sekadar menjadi pusat literasi tapi juga menjadi platform yang bisa mengakomodir sistem pembelajaran di sekolah. Dengan begitu, pembelajaran online bisa benar-benar menjadi solusi, karena comply untuk digunakan pada saat covid19 atau pun setelahnya," Pihaknya melihat bagaimana teknologi bisa men-deliver segala macam kompleksitas dari setiap materi pembelajaran agar mampu diserap oleh para siswa.

Terkait tantangannya adalah dengan waktu yang sudah ditentukan, bagaimana semua materi dengan kompleksita yang ada bisa disampaikan kepada siswa agar tujuan dari pembelajarannya bisa tercapai. Nah disini diperlukan sebuah teknologi atau platform yang bisa mendeliver hal itu.

Hadirnya sebuah teknologi di pada dunia pendidikan tentu diharapkan dapat mengatasi permasalahan semacam ini, baik untuk sekarang maupun di masa depan. Hanya saja, apakah para orang tua siswa mampu "membeli"sebuah teknologi yang mungkin punya harga relatif mahal. 

Terlebih lagi Indonesia merupakan negara dengan kasus putus sekolah yang cukup tinggi dengan data per Juli 2019 menyebutkan bahwa total jumlah anak putus sekolah di 34 provinsi negara ini masih berada di kisaran 4,5 juta anak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline