Penting ga ya disiplin bagi Anak Usia Dini?
Kata kedisiplinan berasal dari bahasa latin yaitu discipulus, yang berarti mengajari atau mengikuti yang dihormati. Poerwadarminta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 28) mengartikan kata disiplin adalah latihan batin dan watak dengan maksud supaya segala perhatian anak selalu mentaati tata tertib di sekolah. Sedangkan menurut Hurlock (1999: 82) dalam bukunya Perkembangan Anak mengartikan perilaku disiplin yakni perilaku seseorang yang belajar dari atau secara sukarela mengikuti seorang pemimipin.
Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban. Sehingga kedisiplinan merupakan hal penting dalam membentuk kepribadian seseorang, karena seseorang yang mampu meciptakan disiplin dalam aktivitas sehari-hari akan mampu menjadi individu yang lebih menghargai diri sendiri.
Usia PAUD merupakan usia emas yaitu masa yang efektif untuk menanamkan nilai moral. Adanya pembelajaran mengenai kedisiplinan baik dari orang tua, sekolah dan lingkungan diharapkan akan memberikan pengaruh yang baik bagi kepribadian anak dalam tumbuh kembangnya. Adapun hal yang diberikan dalam pendidikan disiplin anak diantaranya yaitu memberi contoh, dialog hati, arahan dan nasihat.
Dimulainya kedisiplinan pada usia dini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dalam diri anak, sehingga bukan lagi merupakan suatu aturan dari luar yang sifatnya memaksa dan membatasi. Kedisplinan pada anak secara sederhana adalah memberikan pengertian akan mana yang baik dan yang buruk. Perlu di tanamkan pada anak bahwa berbuat kesalahan tentu mengandung sejumlah konsekuensi, sehingga ketika anak akan melakukan sesuatu, anak akan belajar menghadapi sebab akibat.
Kedisiplinan baik diterapkan dalam segala hal seperti dalam pola asuh orang tua terhadap anak, sekolah atau institusi dan lingkungan.
Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi anak, karena di dalam keluargalah seorang anak memulai segala hal dalam proses kehidupannya. Proses interaksi yang pertama berlangsung dengan orang tua, sehingga anak mengenal hal-hal yang sifatnya sederhana dari orang tua mereka.
Orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam membimbing dan meletakkan dasar-dasar perilaku bagi anak. Sikap, perilaku dan kebiasaan orang tua dinilai dan ditiru oleh anak yang secara langsung atau tidak langsung diresapi kemudian menjadi kebiasaan bagi anak. Sebagai pengasuh bagi anak, orang tua sangat dipengaruhi oleh budaya yang ada di lingkungannya.
Pada anak usia dini terkadang orang tua masih sayang dalam menerapkan kedisiplinan karena dianggap masih balita sehingga masih masanya untuk dimanja. Padahal hal ini merupakan kasih sayang yang keliru, menunda dalam menerapkan disiplin pada anak sama saja menunda anak dalam menghargai dirinya sendiri.
Sebagai contoh dalam masa PAUD, terkadang orang tua dalam memberi makan atau pun menetukan jadwal mandi bagi anak tidak memiliki keteraturan jam atau pola waktu, hal ini akan memacu anak menjadi malas makan, malas mandi dan akhirnya anak tidak menghargai waktu dan akan berpikir bahwa makan dan mandi dapat dilakukan kapan saja.
Selain pola asuh orang tua, sekolah juga memiliki peran dalam membentuk kedisiplinan anak. Pada masa golden age pastinya sekolah tingkat PAUD yang berperan dalam membimbing anak menciptakan kedisiplinan. Lingkungan sekolah bagi anak erat dengan faktor sosial sehingga bagaimana cara sekolah menerapkan keteraturan bagi siswa, maka siswa akan mengikutinya.
Disiplin sekolah merupakan usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma, peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah. Disiplin dan tata tertib sekolah dibuat untuk menciptakan suasana sekolah yang aman dan tertib sehingga akan terhindar dari kejadian-kejadian yang bersifat negatif.
Menerapkan disiplin di sekolah bukan berarti menjadi sekolah dengan pendidikan yang otoriter, akan tetapi penerapan disiplin di sekolah diarahkan pada pembentukan tanggung jawab anak sebagai siswa. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan sikap, dan kepribadian dasar siswa untuk menjadi warga negara yang baik, yang mampu membangun bangsa dan negara. Penerapan disiplin pada tingkat PAUD berbeda dengan tingkat sekolah dasar atau pun sekolah lanjutan.