Lihat ke Halaman Asli

Benarkah Seleksi CPNS 2014 Jujur dan Transparan?

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Temans, di enam menit yang lalu saya terpaksa nge-post jalannya tes TKB di Unesa yang terkesan kurang persiapan karena saya merasa bahwa mungkin memang tes tersebut hanya sebagai formalitas saja (praduga sih). Nyatanya saya merasa kecewa dengan pengumuman final CPNS Kemdikbud 2014, kenapa?

Dari 5 formasi dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), yang lolos diantaranya ada 4 dosen tetap Non-PNS Unesa sendiri. Why? Padahal dari hasil TKD, saya ada diurutan kedua. Kiki (teman saya) diurutan ketiga pun tidak masuk. Yang lebih mengenaskan lagi, Sdr Maulfi yang diurutan pertama TKD pun tidak lolos. Ada apa ini? Keempat dosen tetap Non-PNS Unesa itu ada diurutan tengah ke bawah.

Mungkin ada diantara temans yang senasib dengan saya. Bagaimana rasanya? Nyesek ya? Setelah sekian lama menunggu pengumuman; biaya mulai dari materi, tenaga, dan waktu; serta kepercayaan diri yang tinggi, namun akhirnya harus tragis seperti ini. Tidak ada yang bisa dilakukan memang, keputusan telah final dan tidak dapat diganggu gugat. Kepercayaan saya terhadap pemerintah --yang mendengung-dengungkan seleksi CPNS jujur dan bersih-- pupus sudah seiring dengan diterbitkannya pengumuman itu.

Saya sudah mencoba nge-twit Pak @Hermansuryatman, yang saya rasa dapat membantu, ternyata hanya bisa diam seribu bahasa. Mungkin menganggap bahwa masalah saya ini adalah sepele. Ada mungkin diantara temans yang melakukan hal yang sama? Suami saya nyoba bikin thread di kaskus. Ini linknya : http://www.kaskus.co.id/post/54db789698e31b26228b4578/1#post54db789698e31b26228b4578

Beragam komennya. Di antara komen2nya, ada yang senasib, bahkan lebih tragis, dia dapat nilai TKD lebih dari 400 ternyata gagal juga.

Masih diam dengan keadaan ini? Yup mungkin ada di antara temans juga yang mengalami hal yang sama, namun memilih diam. Iya kan? Tidak apa2, itu hak. Sama halnya dengan saya, tidak ada yang bisa saya lakukan, hanya dengan nulis di sini saya bisa mencurahkan isi hati:D hahay saya galau seharian ini, tapi saya sudah janji pada suami, saya hanya akan galau sehari ini saja. Besok saya harus move on. Fighting ^^

Temans, mungkin tulisan saya ini akan hilang ditelan bumi atau terbawa hanyut air hujan, tapi yang harus temans tau, saya sudah bekerja keras dan hanya bisa berharap Indonesia akan lebih baik di masa datang. Pemerintahnya, bangsanya, aparatur negaranya, semuanya lebih baik. Indonesia bebas KKN. Mari revolusi mental mulai dari diri sendiri.

^Salam Revolusi Mental

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline