Lihat ke Halaman Asli

Anggiani

Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia

Salah satu UMKM di Desa Sukanagara yang tetap bertahan di masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 12 Agustus 2022   18:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pada tanggal 28 Juli 2022, Anggiani yang merupakan mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia beserta anggota kelompok lainnya yang sedang melakukan KKN di Desa Sukanagara, melakukan survei terhadap UMKM di Desa Sukanagara. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari kelompok 113 dengan tema "Desa Tanpa Kesenjangan".

Pandemi COVID-19 yang terjadi sejak tahun 2020 mengakibatkan banyak pelaku usaha kecil menengah (UMKM) terpuruk, dan tak jarang akhirnya gulung tikar karena mengalami kerugian. Berbagai cara dilakukan para pelaku usaha untuk bisa bertahan dan tetap survive disaat orderan sepi.

Mba Uul, seorang pelaku usaha yang berjualan Abon Ayam dan Sapi di Desa Sukanagara. Karena memasarkan jualan di outlet sangat terbatas dan kendala terhadap penggunaan platrform media sosial atau E-commerce, akhirnya Mba Uul mempunyai beberapa reseller di setiap daerah, yang mana reseller tersebut memanfaatkan platform media sosialnya di masa pandemi, produknya pun akhirnya bisa lebih terkenal.

Adapun yang membedakan produk abon ayam dan sapi mba uul dengan produk abon lainnya yaitu, pertama adalah dari segi rasa, yang mana rasa dari abon ayam nya ini lebih gurih, dan yang kedua dari segi packaging, dimana produk abon ayam ini dikemas dengan packaging yang sangat unik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline