Lihat ke Halaman Asli

Peran Guru dalam Mengatasi Stres Akademik pada Siswa

Diperbarui: 11 November 2024   17:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Stres akademik merupakan beban emosional yang dirasakan siswa karena tuntutan belajar, tugas berkejaran, dan harapan untuk meraih prestasi yang tinggi. Seringkali siswa mengalami hal ini karena harus memenuhi banyak tugas akademik dalam waktu yang terbatas. Stres akademik bisa ngenalin dampak negatif banget buat siswa, kayak capek, gelisah, sampe kehilangan semangat buat belajar. 

Contohnya, banyak siswa yang merasa cemas atau sulit tidur saat menghadapi ujian atau kewalahan karena tugas yang belum selesai dan sudah dekat dengan hari pengumpulan. Oleh karena itu, guru memegang peran yang vital dalam membimbing siswa dalam menyadari dan mengatasi stres akademik. 

Dengan kehadirannya yang akrab, guru bisa menjadi penolong utama dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman serta mengurangi tekanan akademik yang mungkin dirasakan oleh para siswa.

Pengaruh terhadap Siswa

Stres akademik bisa berdampak signifikan bagi siswa, entah dari sisi fisik, mental, maupun emosional. Secara fisik, stres bisa membuat siswa merasa lelah, kehilangan nafsu makan, atau mengalami gangguan tidur, nih. Dalam hal mental, mereka memiliki kemungkinan merasa cemas, sulit fokus, atau bahkan kehilangan minat terhadap materi pelajaran. 

Stres yang terus-menerus dapat membuat siswa merasa kurang yakin dan bahkan merasa putus asa, sehingga akhirnya dapat mengurangi semangat dan pencapaian belajar mereka. Pada perjalanan yang panjang, jika stres akademik tidak diatasi, dampaknya mungkin terasa pada kesejahteraan mental siswa dengan lebih tingginya peluang kecemasan dan depresi.

Pentingnya Peran Guru

Guru memegang peran yang signifikan dalam membimbing siswa dalam mengatasi tekanan akademis yang mereka hadapi. Sebagai sahabat dalam perjalanan belajar, guru mampu mencerna kebutuhan emosional dan akademik siswa dengan baik. Dengan menciptakan lingkungan kelas yang mendukung, guru bisa membantu mengurangi tekanan yang dirasakan siswa. 

Misalnya, dengan memberikan semangat positif, kesempatan fleksibel dalam tugas, dan memahami batasan individu siswa. Guru juga bisa mengajar cara belajar yang efektif serta keterampilan mengelola waktu, untuk membantu siswa menghadapi tantangan akademik dengan lebih percaya diri. 

Di samping itu, ketika guru dan siswa berkomunikasi dengan baik, hal ini akan membantu siswa merasa didengar dan dihargai, yang sangat penting bagi kesejahteraan mental mereka. Dukungan ini memungkinkan guru untuk berperan sebagai motivator sekaligus pendukung utama dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih positif bagi siswa.

Kerjasama dengan Orang Tua

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline