Pasuruan - Pada hari Senin 6 Juni 2022, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melakukan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, yang beranggotakan 5 Mahasiswa yaitu Riza Harta Meliya, Elvin Setiawan, Irvan S Afendi, Anggi Rizqi Susanti, Laura Salsabilla, dalam rangka Optimalisasi Potensi Sumber Daya Lokal Guna Meningkatkan Kemandirian Masyarakat Desa Gunting.
Desa yang ada di Kabupaten Pasuruan itu adalah salah satu Desa yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional, termasuk mata pencaharian mereka masih tradisional sekali, dengan mayoritas penduduk nya menjadi seorang petani, setiap jalan yang disusuri akan terlihat lahan yang luas dengan terasiring persawahan, perkebunan cabai, jagung, buah naga dan banyak lain lagi, masyarakat sangat menjunjung tinggi nilai gotong royong, sehingga menciptakan masyarakat yang peduli satu sama lain, mementingkan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi, masyarakatnya pun sangat ramah dan menyambut siapapun yang datang di Desa tersebut dengan baik tentunya tidak lupa terukir senyuman yang ada di wajah masyarakat Desa Gunting, sehingga menciptakan lingkungan yang sangat sehat dengan lingkungan yang asri dan sejuk, Desa ini kaya juga akan air karena desa ini di aliri oleh air pegunungan, masyarakat memanfaatkan air dengan baik, untuk mandi, mencuci, sehingga Desa ini sangat menciptakan vibes zaman dahulu, yang selalu mengaitkan dengan air sungai, dan tak lupa pula air pun di gunakan untuk perkebunan dan persawahan penduduk.
Keramahan penduduk juga sangat luar biasa, masyarakatnya sangat terbuka, dan mau untuk menerima hal baru. Buah naga di Desa Gunting cukup tersebar luas, namun masyarakat kurang menjadikannya sumber lokal, lalu masyarakat menerima masukkan dan sangat antusias ketika Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang berkunjung ke Desa Gunting untuk menjadikan buah naga lebih di manfaatkan, dengan membuat salad buah dengan salad buah masyarakat bisa menjual, dan menjadikan camilan yang sehat.
Adapun kita mensosialisasikan kulit buah naga lalu di masak menjadi permen dari kulit buah naga. Mereka sangat menerima dan merasa kaget karena hal ini baru mereka jumpai, tidak dibuang kulitnya namun dapat di manfaatkan.
Dokpri
Membuat M-pasi dari buah naga dan pepaya kemudian dicampur akan menghasilkan M-pasi yang seperti pudding.
Dokpri
Kita juga membuat camilan pudding untuk anak SD, agar masyarakat menyukai camilan dari buah asli target kita mengenalkan ke semua masyarakat mulai dari Ibu-Ibu PKK dan termasuk siswa SD Negeri Gunting 1.
Dokpri
Dokpri