Lihat ke Halaman Asli

Anggi Istiqomah

Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret

Program Makan Siang Gratis: Solusi Mendasar untuk Masyarakat Indonesia

Diperbarui: 29 April 2024   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Di Indonesia, masalah kekurangan gizi masih menjadi problem yang perlu segera dicarikan solusi. Dalam hasil riset Center for Indonesian Studies (CIPS) pada tahun 2023, 21 juta orang atau setara 7% dari total populasi penduduk Indonesia mengalami kekurangan gizi. 

Pada tahun 2022, sekitar 21,6% anak Indonesia berusia di bawah lima tahun atau balita mengalami stunting yaitu rasio antara usia dan tinggi badan yang rendah. Hal ini disebabkan akses dan ketersediaan pangan yang belum memadai untuk memenuhi kebutuhan konsumsi yang ada atau bahkan untuk memenuhi kebutuhan gizi.

Dalam menyikapi masalah tersebut, pasangan Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024 menawarkan program makan siang gratis. Program tersebut ditujukan bagi siswa sekolah, santri di pesantren, ibu hamil, dan anak balita. Ide dari pasangan Prabowo-Gibran tersebut cukup menjanjikan dalam upaya mengatasi masalah kelaparan dan ketidakmampuan mengakses makanan yang sehat di Indonesia.  

Meskipun mungkin tampak sebagai tantangan besar secara finansial, pelaksanaan program semacam ini memiliki potensi untuk memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Indonesia dalam mengatasi masalah kekurangan gizi.

Pertama-tama, program makan siang gratis dapat membantu mengatasi masalah kelaparan di kalangan masyarakat yang kurang mampu. Di Indonesia, di mana tingkat kemiskinan masih tinggi, banyak individu, terutama anak-anak dan lanjut usia, memiliki kendala dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dasar mereka. 

Dengan adanya program makan siang gratis ini tidak hanya memberikan akses yang memadai terhadap asupan gizi yang diperlukan, tetapi juga memberikan perlindungan sosial bagi mereka yang berada dalam situasi ekonomi yang sulit.

Selain itu, program ini juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Dengan membebaskan sebagian beban biaya makanan, keluarga yang kurang mampu dapat mengalokasikan sumber daya finansial mereka untuk kebutuhan lain, seperti pendidikan dan kesehatan. Hal ini dapat membantu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan mobilitas sosial di masyarakat. 

Dengan demikian, program makan siang gratis bukan hanya merupakan langkah jangka pendek untuk mengatasi kelaparan, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang dalam membangun landasan kesejahteraan masyarakat yang lebih kokoh dan berkelanjutan.

Selain itu, program makan siang gratis juga memiliki potensi besar untuk menjadi alat promosi yang efektif dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi dan pola makan yang sehat di masyarakat. 

Dengan menyediakan makanan yang tidak hanya gratis tetapi juga seimbang dan bergizi, program ini tidak hanya memberikan solusi praktis terhadap masalah kelaparan, tetapi juga menjadi platform untuk mendidik dan memberdayakan individu tentang pentingnya pilihan makanan yang tepat dalam menjaga kesehatan mereka. 

Melalui penyediaan makanan sehat secara gratis, program ini secara tidak langsung memberikan contoh nyata tentang bagaimana pola makan yang baik dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesejahteraan fisik dan mental. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline