Lihat ke Halaman Asli

Anggi Luki

Karyawan

In Silent

Diperbarui: 1 Oktober 2023   18:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 sumber gambar Pexels

Aku Nania Margareth, kamu bisa memanggilku Nania. Aku mengagumimu dalam ketidak pedulian namun aku selalu memperhatikanmu dari kejauhan. Aku menyukaimu sejak saat itu......

Bruuukkkkk...... 

Semua kopi yang aku bawa untuk pelanggan mengotori jas hitammu yang mahal itu. 

"Maaf, Maaf," Ucapku panik sembari mencoba membersihkan jasmu.

"Udah gak apa-apa kok," Balasmu lembut tanpa rasa marah sedikit pun kepadaku.

"Terus bagaimana Pak, Apa jas bapak saya bawa ke loundry pak, sebagai perminta maafan saya ke bapak." Aku masih merasa tidak enak saat itu.

"Udah, gak usah gak apa-apa. Nanti biar saya bersihkan sendiri di rumah." 

"Tapi pak," tanyaku yang masih kaku dan merasa tidak enak.

"Ssst, udah gak apa-apa saya permisi, saya buru-buru." Laki-laki tampan berjas mahal itu meninggalkanku dengan perasaanku yang tidak enak dengannya.

Sampai ujung pintu Cafe lelaki itu membalik badannya ke arahku.

"Oh, ya, aku belum setua itu kau panggil bapak." Dia meninggalkan senyum yang membuatku merasa aneh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline