Pandemi COVID-19 telah melumpuhkan perekonomian di Indonesia. Di saat ekonomi negara terganggu karena pandemi COVID-19, UMKM memiliki peran penting untuk menstabilkan perekonomian. Akan tetapi masih banyak nya masyarakat yang kurang sadar akan pemanfaatan UMKM terutama di Desa bener kecamatan Saradan. Sulit nya mengembangkan kreatifitas dan keuletan di bidang UMKM di karenakan masyarakat sekitar lebih mengandalkan bertani dan menjadi buruh pabrik. Selain itu, UMKM Desa Bener yang terletak jauh dari pusat kota membuat produk mereka kurang dikenal banyak orang. Kurangnya wadah juga menjadi salah satu penghambat berkembangnya UMKM yang ada.
Mahasiswa Universitas PGRI Madiun yang tergabung dalam KKN Tematik kelompok 24 yang dibimbing oleh bu Puji Nurhayati, S.E.,M.Si. melakukan sosialisasi pengembangan UMKM produksi sambel pecel. Acara dilaksanakan dalam dua tahap. Pada tahap pertama dilaksanakan pada 16 Februari 2021 dengan tema pengenalan produk UMKM yang bisa dikembangkan dengan sasaran ibu-ibu PKK di dusun bener tersebut. Pengunaan produk ini karena didasari sambel pecel merupakan salah satu makanan yang khas dari Madiun. Hampir ibu rumah tangga di Dusun Bener telah bisa membuat sambel pecel dengan keahlian tersebut, mahasiswa KKN dari Unipma berusaha membuat kesadaran akan pentingnya pengembangan keahlian yang dimiliki oleh ibu rumah tangga disana untuk mengembangkan dengan cara memulai usaha sambel pecel. Sasaran ibu PKK ini dilakukan, agar usaha bisa dikembangkan dibawah naungan desa atau bisa dijadikan pemasukan untuk desa tersebut.
Acara yang dilakukan pada tahap pertama ini dengan mensosialisasikan bagaimana pentingnya UMKM untuk kemajuan desa, mahasiswa KKN Unipma juga mempraktekkan bagaimana cara pembuatan sambel pecel yang simpel dan menyiapkan label atau logo sebagai identitas produk nantinya apabila sudah siap produksi. Pada acara ini dibagikan juga sampel sambel pecel hasil produksi dari kelompok 24 untuk dibawa pulang oleh ibu-ibu PKK.
Adapun salah satu cara agar brading lebih menarik dan cepat diingat oleh konsumen adalah : Memilih nama brand yang singkat dan mudah diucapkan, menentukan diferensiasi (ciri khas) produk, Brand dan Logo merupakan cerminan produk, Ikut serta dalam pameran, bazaar, atau event lainnya, dan Memanfaatkan media sosial. Pemnafaatan cara ini harus dilakukan secara konsisten agar usaha yang dikembangkan dapat berjalan sesuai dengan harapan.
Acara pada tahap kedua yaitu sosialisasi startegi pemasaran online apabila produk sambel pecel sudah diproduksi. Acara ini dilaksanakan secara daring Zoom Meeting (17/02/2021) dengan memberikan materi strategi pemasaran yang baik agar dikenal oleh masyarakat umum.
Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pelatihan pembuatan sambel pece yang baik serta pengguaan label guna media promosi di konsumen. Selain itu kegiatan ini memberikan wawasan pentingnya pemasaran kepada ibu PKK di dusun Bener secara offline maupun online. Terlebih di tengah masa Pandemi Covid-19 yang belum berakhir, pemasaran secara online adalah cara yang tepat untuk digunakan. Para ibu PKK menanggapi positif kegiatan ini, dengan sosialisasi mengenai produk ini bisa menjadi peluang untuk melakukan UMKM agar bisa mendapatkan pemasukan ditengah pandemi Covid-19 seperti ini. Ditambah dengan adanya motivasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Unipma akan membuat semakin semangat untuk membuat produk sampel pecel ini.