Lihat ke Halaman Asli

Angger Setio Panuntun

Tenaga Adminitrasi

Pray for Gaza

Diperbarui: 21 Mei 2024   11:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilistrasi : PAIN.COM

Aku tak mampu lagi menahan rasa yang tersayat dihati

Untuk itu aku tulis saja pada selembar kertas ini

Semula berawal dari negeri Gaza Palestina

Di bombardir rudal dengan keji tanpa rasa berdosa

 

Rabu sore sebuah rudal mengenai rumah pengungsi

Mengakibatkan ibu dan empat anaknya mati

Sungguh biadab dan tidak bermanusiawi

Terkutuklah kalian semua umat yahudi

 

Disudut pinggir rumah yang rutuh ada pemandangan pilu

Seorang ibu memangku putri menangis tersedu-sedu

Putrinya berlumur darah dan terbujur kaku

Sambil berkata “ Jangan tinggalkan ibu anaku “

 

Tidak boleh kita berputus asa 

dalam melantunkan doa-doa untuk saudara kita disana

Tidak boleh merasa doa kita sia-sia

Tidak boleh pula kita mengira bahwa zionis Israel akan 

dibiarkan dengan kesombongannya begitu saja

 

Warga Gaza Palestina gugur berjatuhan

Tapi PBB dan semua negara arab hanya bungkam

Hanya terdiam dan menundukan kepala

Tanpa ada sedikitpun kata yang keluar dari mulut mereka

 

Wahai putera-putera kera dan babi …

Para pembunuh Rasul Allah dan para Nabi …

Dirikanlah terus dan bangunlah kehancuranmu di tanah Muqaddas

Kau jemput kebinasaanmu dengan hujaman lemparan batu cadas

 

Tinggikanlah bangunanmu sesuka hatimu

Sesungguhnya kehancuranmu akan menimpamu

Tidak lama lagi waktumu akan tiba untuk merana

Dan ketetapan Allah pastilah terlaksana

Amin ... 

 

-0oO-

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline