Lihat ke Halaman Asli

Manajemen Keuangan Sehari-hari

Diperbarui: 15 Agustus 2024   06:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

    Beberapa orang mengatakan "uang bukan segalanya" tapi itu tidak berlaku bagi saya, menurut saya uang adalah segalanya. Maka dari itu saya bekerja keras untuk menghasilkan uang. Tetapi manakah yang lebih penting, menghasilkan uang atau memanajemen keuangan?. Ngomongin tentang manajemen keuangan  dalam kehidupan sehari-hari tentunya tidak terlepas dari biaya gaya hidup selain karena biaya hidup di kota cenderung lebih mahal serta dengan hobi traveling saya, tentunya saya harus pintar pintar dalam memanajemen keuangan.

     Dalam memanajemen keuangan tentunya saya akan memakai prinsip yang digunakan banyak kalangan kalangan muda seperti saya yaitu prinsip warren. Prinsip ini memiliki aturan dasar mengatur keuangan dengan membagi pendapatan setelah pajak dan mengalokasikannya untuk dibelanjakan 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan menyisihkan 20% untuk tabungan. Jika gaji saya sebesar 7 juta perbulan,maka setiap bulannya saya akan memiliki tabungan sebesar 1,4 juta. Bila dikumpulkan selama lima tahun bekerja, saya seharusnya dapat memiliki tabungan lebih dari 30 juta.  Tentunya hal ini harus dilaksanakan secara konsisten dan penuh komitmen.

     Selain prinsip diatas ada metode lain untuk memanajemen keuangan, yaitu menggunakan metode Budgeting 70-10-10-10. Dengan membagi seluruh penghasilan yang saya dapatkan ke dalam empat kelompok. Secara sederhana, distribusinya adalah sebagai berikut. 

*70 -- Habiskan 70% pertama penghasilan Anda untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk pula di dalamnya hiburan. 

*10 -- Simpan 10% pertama dari penghasilan tersebut untuk dana masa depan 

 *10 -- Investasikan 10% kedua dari penghasilan 

 *10 -- Bagikan 10% ketiga untuk yang lebih membutuhkan.

    Dalam metode budgeting tersebut, saya mengalokasikan sebagian dari penghasilan untuk investasi dan dana pensiun. Apabila dibandingkan dengan prinsip Warren, dari 20 persen tabungan, saya hanya menyisihkan 10 persen untuk ditabung dan 10 persen lagi diinvestasikan dengan harapan akan menghasilkan pendapatan lagi di masa depan. Dalam memutuskan berinvestasi pun harus memiliki pengetahuan yang lebih lanjut, jangan sampai dana yang kita investasikan malah tidak memberikan keuntungan atau bahkan merugi.

     Selain itu, mengelola keuangan tidak hanya tentang menghitung uang, tetapi juga tentang membangun kebiasaan dan karakter yang mendukung keberhasilan finansial. Maka dari itu mulailah kebiasaan-kebiasaan kecil terutama dalam mengelola keuangan, selain sudah banyak metode, prinsip, atau cara mengelola keuangan. Jangan biarkan uang menguasai hidupmu, sebaliknya, kuasailah uangmu agar dapat menjalani hidup sesuai dengan nilai dan tujuanmu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline