Lihat ke Halaman Asli

Angga Yapanto

Mahasiswa

Torosiaje Kampung Suku Bajo

Diperbarui: 2 November 2021   18:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

TOROSIAJE KAMPUNG SUKU BAJO

Disusun Oleh :
Airlangga Pramana Yapanto (200710074)

Pariwisata merupakan sebuah perjalanan ke suatu daerah, lalu berpergian untuk mencari sebuah tempat wisata yang bagus di daerah tersebut. Tujuan dari orang-orang untuk berpariwisata ialah untuk rekreasi atau liburan. Orang-orang biasanya datang ke suatu tempat wisata lalu pindah lagi ke tempat wisata lainnya, bisa juga tinggal beberapa saat di tempat wisata tersebut, atau juga datang ke tempat wisata tersebut lalu balik lagi ke tempat asal mereka.

Indonesia mempunyai banyak sekali destinasi wisata yang sangat bagus, Indonesia sangatlah luas dan bisa kita lihat dari sabang hinggah merauke memiliki banya sekali destinasi wisata yang bagus di setiap daerah yang ada di indonesia. Setiap destinasi wisata di daerah pastinya memiliki kelebihannya masing-masing, kelebihan itulah yang membuat banya orang ingin berkunjung ke tempat-tempat wisata. Jadi kita sebagai masyarakat Indonesia harus saling menjaga dan mendukun pariwisata yang ada di Indonesia.

Indonesia kaya akan alam indahnya, seperti yang kita ketahui banyak sekali pariwisata di Indonesia yang memiliki keindahan dan keunikan yang berbeda-beda. Saya sendiri berasal dari provinsi Gorontalo, dan saya kebetulan memiliki kampung halaman yang sudah menjadi tempat wisata di provinsi Gorontalo. Menurut saya kampung halaman saya masih sangat alami dan indah untuk di datangi oleh para wisatawan.

Kampung halaman saya yaitu desa torosiaje yang merupakan kampung dari suku bajo. Kampung suku bajo terletak di pesisir teluk tomini, desa torosiaje, kecamatan popayato, kabupaten pohuwato, provinsi Gorontalo. Suku bajo tidak hanya ada di provinsi Gorontalo, tetapi suku bajo juga ada di beberapa daerah di Indonesia dan pastinya setiap suku bajo memiliki keindahan yang berbeda-beda. Kampung suku bajo desa torosiaje memiliki keunikan seperti rumah mereka terbuat dari kayu dan tinggal di atas lautan. tidak hanya keunikan tetapi memiliki keindahan yaitu lautnya yang bersih, terumbu karang yang indah, dan juga ada 2 pulau yang sangat bersih yang dekat dari rumah-rumah warga. Jarak tempuh dari kota gorontalo menuju kampung suku bajo di desa torosiaje yaitu 238,7 Km, dengan waktu tempuh sekitar 5 jam perjalanan untuk sampai ke desa torosiaje. Sampai di desa torosiaje kita hanya berhenti sampai di daratan saja, lalu melanjutkan perjalanan naik perahu sekitar 15 menit untuk sampai ke rumah warga yang berada di laut.

Kampung suku bajo, Desa torosiaje sangat ramai dikunjungi saat hari-hari libur. Orang-orang berdatangan untuk pergi ke desa torosiaje, tidak hanya warga lokal daerah Gorontalo, tetapi ada juga orang-orang dari luar daerah bahkan warga negara asing sering datang berkunjung ke desa torosiaje. di desa torosiaje para wisatawan biasanya datang untuk berfoto-foto lalu balik ke tempat asal, tetapi ada juga yang tinggal untuk beberapa hari di desa torosiaje.

Para wisatawan tidak hanya bisa foto-foto di sekitaran rumah warga dan tidak hanya melihat langsung terbenamnya matahari, akan tetapi juga bisa mengunjungi pulau-pulau yang ada disana. Ada 2 pulau terdekat yang ada disana, salah satu pulau sangat cocok untuk orang yang ingin santai, bakar-bakar, bermain pasir, dan juga berenang, Sedangkan pulau satunya sangat cocok untuk dijadikan tempat snorkeling karena banyak sekali terumbuh-terumbuh karang yang sangat bagus didekat pulau tersebut. Jadi 2 pulau ini memiliki perbedaan masing-masing.

Kampung suku bajo yang berada di desa torosiaje ini sangatlah bagus untuk lebih dikembangkan lagi pariwisatanya, agar tidak hanya wisatawan pulau sulawesi yang mengetahui keindahan kampung suku bajo di desa torosiaje, tetapi para wisatawan luar pulau sulawesi bisa mengetahui tempat wisata ini.

Wisatawan luar pulau sulawesi terkadang tidak mengetahui tempat wisata ini, tidak hanya jauh, tetapi kurangnya pemerintah dalam mengenalkan wisata kampung suku bajo yang berada di desa torosiaje. tetapi warga negara asing justru lebih tahu tentng wisata kampung suku bajo ini, dibandingan warga negara asli indonesia. Semoga saja kedepanya pemerintah provinsi Gorontalo bisa lebih mengembangkan wisata suku bajo tersebut, agar bisa lebih banyak di datangi wisatawan luar pulau sulawesi.

Untuk datang ke kampung suku bajo kalian hanya dengan membayar ojek perahu 50.000 sekali pergi balik dan dalam perahu bisa berisi sampai 10 orang, jadi tidak terlalu mahal jika patungan. Jika kalian ingin tinggal beberapa hari di kampung suku bajo, kalian bisa tinggal di villa yang pemandangannya langsung laut dengan membayar setiap kamar 300.000 sampai 500.000 per hari tergantung besarnya kamar. Lalu jika ingin pergi jalan-jalan ke pulau kalian bisa menaiki speedboat hanya dengan membayar 150.000 pergi balik dan bisa untuk 10 orang lebih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline