Lihat ke Halaman Asli

Angga Wijayanto

penulis lepas

Pelestarian Masyarakat Desa Pendawa dalam Upaya Penjualan Kelobot Jagung (Kertas Rokok)

Diperbarui: 4 Februari 2024   13:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Foto Asli Dok Pribadi

Pendawa, Lebaksiu, Tegal. Pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler UIN Prof.K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto,Desa Pendawa, Kecamatan Libaksiu, Kabupaten Tegal. Sebagai upaya pelestarian kerajinan, Mahasiswa KKN kelompok 48 gelar observasi dan pelatihan bersama pemilik usaha kelobot jagung. 

Kelaras jagung atau sering disebut juga dengan kulit jagung kering. Yang biasanya tidak terpakai atau dibuang begitu saja disulap, menjadi sebuah kerajinan yang sudah membudanya bagi masyarakat desa pendawa. Kelobot jagung adalah sebuah kertas untuk rokok atau biasa disebut papir rokok untuk mebungkus mbako.

Beliu Pak Rozih, salah satu masyarakat setempat yang masih membuat kelobot jagung di desa pendawa. Beliau mengatakan,

"Dulu Disini 1/3 masyarakat desa pandawa banyak atau sebagain besar masyarakat adalah penghasil kelobot jagung." (10/1/24).

Pembuatan pada zaman dulu kulit jagung di jemur setelah itu dibesut atau di disetrika di tataki kain agar halus. Tetapi pada hari ini beliau hanya membuat  kelobot yang mentah karna masih banyak pemuda masyarakat sekitar yang tidak tertarik dengan usaha tersebut.

"Untul pemasaran untuk kelobot jagung ke berbagai kota seperti Pemalang, Tegal dan Selawi." (10/1/24).

Seiring perkembangan zaman Kelobot jagung kurang diminati, oleh masyarakat sekitar karna kalah saing dengan rokok modern. Karan untuk peminat rokok dari jagung hanya orang-orang dulu seperti mbah-mbah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline