Sempat dimatikan akibat tergenang banjir, sejumlah gardu listrik yang sebelumnya sudah dioperasikan kembali oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pasalnya, banjir yang terjadi di ibu kota kini sudah surut. Pengoperasian gardu listrik dilakukan sejak Senin (16/2) kemarin sekitar pukul 15.00 WIB. Sehingga warga sudah bisa menggunakan fasilitas elektronik yang dimilikinya.
Manajer Bidang Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Koesdianto, mengatakan, seluruh gardu sudah bisa dioperasikan lantaran banjir sudah surut. "Seluruh gardu distribusi sudah bisa beroperasi dan siap mengalirkan listrik ke pelanggan," kata Koesdianto, Selasa (17/2).
Menurut Koesdianto, gardu terakhir yang dinyalakan adalah gardu yang memasok listrik untuk Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Jakarta Utara. Karena wilayah Jakarta Utara adalah kawasan yang paling parah terendam banjir. Selain hujan lokal, banjir di Jakarta Utara juga disebabkan air pasang laut atau rob.
Gardu distribusi yang sempat dipadamkan akibat banjir sebanyak 626 gardu pada hari Senin (9/2/2015). Salah satu dampak dari dipadamkannya gardu adalah pompa di Waduk Pluit dan beberapa tempat lainnya sempat tidak aktif. Sehingga tinggi muka air di Waduk Pluit sempat mencapai 140 sentimeter.
Jika dalam beberapa hari ke depan hujan kembali turun dan menyebabkan banjir, bisa jadi PLN akan kembali memutus aliran listrik dengan memadamkan gardu-gardu distribusi. Indikator PLN untuk mematikan aliran listrik adalah jika banjir menggenangi rumah warga, gardu distribusi, dan gardu induk. "Kita lihat di lapangan nantinya. Jika pemukiman ada yang terendam lagi, maka terpaksa aliran listrik kembali dipadamkan. Karena untuk menjaga keselamatan warga juga," ujarnya.
Seperti diketahui, setidaknya ada tiga warga yang meninggal akibat tersengat aliran listrik saat banjir menggenangi rumahnya. Hal seperti itulah yang dihindari sehingga pemadaman listrik perlu dilakukan. Pihaknya juga mengingatkan warga yang rumahnya terendam untuk mengeringkan stop kontak yang terkena banjir, agar tidak terjadi korsleting listrik saat pemakaian kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H