Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) menjadi momentum penting dalam melihat progresivitas pembelajaran peserta didik pada satuan pendidikan. Oleh karena itu, penguatan kompetensi guru dalam penyusunan AKMI menjadi penting dilakukan sehingga menghasilkan pendidikan yang berkualitas pada satuan pendidikan terutama di Madrasah.
Ini salah satu poin penting yang mengemuka dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan soal literasi numerasi yang diadakan Tim Mengabdi Qoryah Thayyibah 2022 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada Juni 2022 di desa Randuagung Kab. Malang.
Narasumber utama yang juga Dosen FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Ratna Nulinnaja, M.Pd menegaskan kegiatan Bimtek ini memiliki misi untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar terutama pada peningkatan profesionalitas guru.
"Guru yang profesional tidak hanya bisa mengajarkan tentang bagaimana menanamkan nilai-nilai Pendidikan karakter yang baik, namun juga mampu memberikan penilaian maupun evaluasi yang akurat kepada peserta didiknya," jelas Ratna.
Ia menambahkan hal itu penting sekali dilakukan karena menjadi salah satu siklus terpenting dalam membangun mutu pembelajaran yang memiliki akuntabilitas tinggi di Madrasah.
Sementara itu, Kegiatan Bimtek Penyusunan soal literasi numerasi yang diadakan Tim Mengabdi Qoryah Thayyibah 2022 dihadiri puluhan guru yang tampak antusias mengikuti kegiatan.
Salah satu guru, Shalahuddin mengaku sangat terbantu dan berharap kegiatan ini rutin dilakukan agar tercipta peningkatan kualitas peyelenggaraan pendidikan yang berkelanjutan di madrasah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H