Lihat ke Halaman Asli

Dari Papirus ke Pixel, Evolusi Periklanan dari Zaman Kuno hingga Digital

Diperbarui: 7 Juli 2024   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adobe Stock

Periklanan, sebuah seni dan ilmu yang telah berkembang selama ribuan tahun, merupakan cerminan dari perubahan sosial, budaya, dan teknologi yang terjadi di masyarakat. Dari papirus di Mesir kuno hingga iklan digital yang muncul di layar ponsel kita, periklanan telah mengalami transformasi yang luar biasa. Artikel ini akan mengulas perjalanan periklanan dari zaman kuno hingga era digital, mengungkapkan bagaimana setiap era telah memberikan kontribusi unik pada evolusi periklanan. 

Periklanan di Zaman Kuno 

Periklanan pertama kali muncul di masyarakat kuno sebagai cara untuk menyampaikan informasi kepada publik. Di Mesir kuno, sekitar 3000 SM, ditemukan papirus yang berisi iklan budak yang melarikan diri. Bentuk iklan ini menunjukkan bahwa orang-orang pada zaman itu sudah mengenali pentingnya komunikasi untuk menyebarkan informasi.

Di Yunani dan Roma kuno, periklanan mulai berkembang dengan lebih kompleks. Para pedagang menggunakan papan tanda dan lukisan dinding untuk mengiklankan barang dagangan mereka. Pasar-pasar yang ramai menjadi tempat utama untuk memasang iklan, di mana para pedagang dan pengrajin mempromosikan produk mereka kepada calon pembeli. Selain itu, para penyair dan orator sering kali dipekerjakan untuk menyampaikan pesan-pesan komersial dalam bentuk puisi atau pidato, menambahkan sentuhan seni pada periklanan.

Abad Pertengahan dan Renaisans 

Pada abad pertengahan, periklanan mengalami perkembangan lebih lanjut seiring dengan pertumbuhan kota dan perdagangan. Para pedagang mulai menggunakan simbol-simbol dan lambang-lambang yang mudah dikenali untuk mengiklankan toko mereka. Misalnya, gambar sepatu untuk toko sepatu atau gambar roti untuk toko roti. Simbol-simbol ini membantu orang yang mungkin buta huruf untuk mengenali jenis barang yang dijual.

Meskipun teknologi cetak belum ditemukan, bentuk-bentuk awal iklan cetak mulai muncul. Di Eropa, penggunaan selebaran dan poster menjadi semakin umum seiring dengan penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg pada abad ke-15. Penemuan ini memungkinkan produksi iklan dalam jumlah besar dan penyebaran informasi yang lebih luas.

Revolusi Industri dan Era Modern

Revolusi Industri pada abad ke-18 dan ke-19 membawa perubahan besar dalam dunia periklanan. Dengan peningkatan produksi barang, muncul kebutuhan untuk memperluas pasar. Iklan cetak di surat kabar dan majalah menjadi sarana utama untuk menjangkau konsumen. Pada tahun 1836, surat kabar Prancis "La Presse" menjadi surat kabar pertama yang memasukkan iklan dalam edisi mereka, membuka jalan bagi model bisnis yang mengandalkan pendapatan iklan.

Selain itu, penggunaan ilustrasi dan gambar dalam iklan mulai populer. Iklan tidak lagi hanya berupa teks, tetapi juga mengandung elemen visual yang menarik perhatian. Pada akhir abad ke-19, periklanan luar ruang seperti papan reklame dan poster menjadi pemandangan umum di kota-kota besar.

Abad ke-20: Era Radio dan Televisi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline