Lihat ke Halaman Asli

Ketegasan Sang Pemimpin Terus Teruji

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rakyat indonesia  terus bermimpi akan sebuah ke sejahtraan dari waktu ke waktu , tahun ketahun rakyat Indonesia menginginkan sosok pemimpin yang membawa perubahan bagi rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia menginginkan sosok pemimpim yang mempedulikan kesejahteraan rakyatnya bukan pemerintahan yang pencitraan yang berlebihan dan membuat opini seolah-olah apa yang telah diputuskan pemerintah adalah benar dan  untuk rakyatnya.Nyatanya berbagai kebijakan pemerintah tidak untuk  rakyat malah hanya membuat beban hidup rakyat bertambah dengan mencabut berbagai subsidi,pemerintah telah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) selama dua kali , pemerintah menaikan harga BBM rakyat menjerit bagaimana tidak semua harga bahan kebutuhan hidup pun  melambung  naik tak terkendali lalu dimana subsidi itu yang di peruntukan untuk mensejahtrakan rakyat Indonesia tanpa memikirkan apa dan bagaimana nasib rakyat kecil.Harapan besar rakyat, terutama kalangan menengah ke bawah yang merupakan suara terbesar yang mengantar Jokowi menjadi Presiden dengan terpilihnya jokowi menjadi presiden rakyat berharap yang sangat besar  untuk mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik sepertinya akan sia-sia.baru beberapa bulan saja awal pemerintahannya sudah menyengsarakan rakyat, bagaimana nanti ke depannya apakah rakyat akan lebih menderita lagi .lalu sampai kapan rakyat akan menjerit seperti ini .

belum lagi masalah eksekusi mati untuk para Bandar narkoba yang masih bermasalah pelaksanannya lalu dimanakan ketegasan presiden kita. Alih - alih ingin bersikap tegas Pemerintah Indonesia yang bersikukuh akan mengeksekusi mati sejumlah warga negara asing yang terjerat kasus penyalahgunaan narkotika memicu polemik di dunia internasional. eksekusi hukuman mati terpidana narkoba berdampak terhadap hubungan diplomasi Indonesia dengan negara lain.

Akibat dari eksekusi terhadap sejumlah warga negara asing, kata dia, Indonesia akan menghadapi perlawanan cukup keras dari negara lain. Contohnya protes dari Australia terhadap rencana Indonesia mengeksekusi dua terpidana mati anggota Bali Nine.Eksekusi hukuman mati juga memperburuk hubungan Brasil-Indonesia. Hal itu, diawali dengan penarikan Dubes Brasil di Indonesia dan terbaru adalah penolakan penempatan Dubes RI untuk Brasil. Akibatnya, pemerintah Indonesia menyatakan akan mengkaji ulang kerja sama pembelian senjata. Kebijakan Pemerintah Indonesia menghukum mati terpidana kasus narkoba mendapat kecaman dari sejumlah pihak.Pasca pelaksanaan hukuman mati 5 warga Negara asing yang terlibat kasus narkoba maka tentunya akan memberikan dampak dalam hubungan diplomatik khususnya dampak diplomatis dengan Negara terpidan amati tersebut dan bias saja mereka juga akan memberlakukan hukuman mati bagi warga Negara Indonesia yang melakukan perbuatan kriminal dinegara tersebut termasuk juga menolak upaya diplomatis permintaan pemerintah Indonesia jika ada warga negaranya yang terancam untuk dihukum mati diluar negeri seperti Negara Brazil.Bahkan seperti kita ketahui warga Negara Indonesia yang ada diluar negeri banyak yang terancam hukuman mati dan mayoritas mereka terncam hukuman mati ada dinegara timur tengah seperti Arab Saudi berkaca pada pemerintahaan sebelumnya di era pemerintahaan SBY sukses menempuh upaya diplomatis dengan Negara arab Saudi yang menyebabkan beberapa warga Negara Indonesia yang terncam hukuman mati akhirnya dimaafkan pemerintahaan arab Saudi termasuk keluarga korban asalkan mampu membayar denda sebagaI ganti rugi yang jumlahnya milyaran rupiah.

Ketegasan menghukum mati para pelaku Narkoba tentunya memberikan konsekwensi tersendiri termasuk hubungan degan Negara lain. terancam hukuman mati diluar negeri tidak akan mendapatkan pengampunan jugadari Negara tersebut sama halnya Negara Indonesia yang tidak memberikan pengampunan bagi warga Negara asing meskipunu payadiplomatis telah dilakukan seperti yang dilakukan presiden brazil yang langsung menghubungi presiden Jokowi namun permintaannya untuk membebaskan warganya ditolak Presiden Jokowibahkan kini Pemerintah Brazil dan Belanda menarik Duta besarmereka dari indonesia sebagai upaya protes keras terhadap keputusan pemerintah indonesia yang megensekusi warga negaranya,Eksekusi mati pelaku narkoba tanpa ampun termasuk penolakanGrasi yang dilakukan oleh presiden Jokowi memperlihatkan sebuah ketegasan dan keseriusan pemerintah di Era kepemimpinan Jokowi-JK ini untuk memberantas Perdagangan Narkoba sebagai kejahatan yang memerlukan penangan hukum secara luar biasa dengan memberlakukan hukuman mati bagi para pengedarnya,itulah hal terbesar  atau permasalah yang di hadapi oleh pemerintahan kita untuk saat ini yang sedang di jalankan untuk memperbaiki permasalan itu agar bangsa indonesia lebih baik untuk ke depannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline