Lihat ke Halaman Asli

Butuh 'Manusia Spesial' untuk Menggantikan Fergie?

Diperbarui: 26 Mei 2016   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak mudah mencari mengganti sosok pelatih sepakbola yang hebat. Apalagi jika kita berbicara tentang seorang legenda seperti Sir Alex Ferguson atau Fergie. Melatih tim Manchester United selama 26 tahun, sosoknya telah mempersembahkan 38 gelar termasuk 13 diantaranya adalah juara English Premier League. Tangan dingin dan wibawanya selama melatih MU membuat dirinya sangat dihormati tidak hanya oleh anak buahnya, tetapi juga lawan-lawannya.

Semenjak sang nahkoda pergi, kapal bernama Manchester United ini pun seperti oleng dan cenderung kehilangan kendali. David Moyes yang didaulat sebagai penerusnya langsung gagal total di tahun pertama. Memang dirinya mampu membawa Everton menjadi tim yang diperhitungkan di ajang EPL, tapi menangani team sekelas MU  terbukti terlalu berat untuknya. Bahkan tim sekelasReal Sociedad pun akhirnya enggan berlama-lama dilatih olehnya.

Ryan Giggs yang ditugasi untuk menjadi pelatih interim / caretaker setelah Moyes dimaklumi karena belum memiliki pengalaman yang banyak sebagai pelatih. Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa sosoknya memiliki ikatan emosional yang kuat dengan MU. Sebagai pemain, Giggsy seperti halnya Fergie juga merupakan sosok yang dihormati di kancah EPL. Penulis yakin bahwa banyak fans MU yang dalam hatinya berharap bahwa ketika waktunya tiba, Ryan Giggs akan siap untuk menjadi pelatih permanen.

Harapan muncul ketika Louis Van Gaal datang. Seorang pelatih senior yang telah menangani tim-tim besar seperti Ajax, Barcelona dan Munchen, LVG diharapkan mampu mengembalikan kejayaan MU yang selalu menjadi kandidat juara di tiap musim. Namun setelah 2 tahun dirinya juga dianggap gagal dan dipecat. Secara kuantitatif, 1 gelar piala FA dianggap tidak dapat menjustifikasi pembelian pemain besar-besaran senilai hampir 250 juta Pound. Secara kuantitatif, LVG dianggap menghilangkan karakter permainan menyerang MU yang atraktif.

Meski masih belum resmi, sudah santer dikabarkan bahwa kandidat kuat pelatih MU musim depan adalah seorang Jose Mourinho. Pelatih yang menyebut dirinya The Special One ini baru saja tengah musim lalu meninggalkan EPL berdasarkan keputusan bersama dengan Chelsea. Entah kenapa penulis selalu berpikir bahwa ini adalah bahasa halus dari kata dipecat.

 Seorang pelatih kontroversial, Mou merupakan juru taktik yang sangat handal. Keahlian melatihnya tidak hanya di dalam permainan lapangan saja, namun juga di luarnya. Sosok ini memiliki prinsip melakukan apapun untuk meraih kemenangan. Di dalam lapangan, timnya tidak segan-segan bermain ultra defensive yang membosankan tanpa memedulikan sepakbola indah. 

Di luar lapangan, komentar-komentar dilontarkan untuk mendapatkan keunggulan psikologis. Di tahun 2005, tuduhannya terhadap Anders Frisk menyebabkan sang wasit mendapat ancaman pembunuhan hingga harus pensiun dini. Terlepas dari berbagai kontroversi, terbukti bahwa Mourinho memang pelatih handal yang telah mengarsiteki tim-tim juara di Portugal, Inggris, Italia, dan Spanyol.

Balik ke judul artikel ini, apakah dibutuhkan sosok manusia yang special untuk menggantikan seorang Sir Alex Fergusan? Sudah tentu jawabannya iya.  Kalau untuk mencari pengganti seorang seperti Brendan Rodgers sih mungkin jawabannya cuma butuh manusia normal (Juergen Klopp aka The Normal One). 

Namun apakah ini berarti seorang yang bernama The Special One akan sukses menjadi penerus Fergie? Ini yang masih belum pasti. Banyak orang mungkin lupa bahwa jauh sebelum Fergie, MU juga pernah punya sosok pelatih legendaris bernama Sir Matt Busby.

 Penulis membayangkan bahwa ketika Busby pension, mungkin banyak fans MU yang tidak membayangkan bakal akan ada pelatih yang mampu menggantikannya. Hingga akhirnya pada bulan November 1986 datanglah sosok bernama Alex Ferguson…. And the rest is history..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline