Lihat ke Halaman Asli

Akankah kendaraan masa depan di Indonesia terwujud?

Diperbarui: 2 Juni 2016   08:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kendaraan adalah suatu kebutuhan bagi setiap umat manusia, mulai dari sepeda, motor, mobil dll. Dan karena seiring berkembangnya zaman kendaraan-kendaraan tersebut juga ikut berubah menjadi wujud kendaraan yang lebih efisien dalam bahan bakar, model dll. Namun itu semua tentu dibutuhkan teknologi yang memadai agar kendaraan tersebut bisa terwujud.

Di Indonesia sekarang mugkin masih belum ada kendaraan yang resmi dibuat oleh Indonesia dan digunakan oleh seluruh masyarakat  di Indonesia, namun ‘Para Penggerak’ yaitu para pemuda di Indonesia yang peduli akan kebutuhan di masa depan telah bergerak dan banyak menemukan rancangan dan bahkan telah membuatn kendaraan-kendaraan yang dapat dianggap kendaraan masa depan serta sudah diakui oleh negara-negara asing.

Kendaraan masa depan lebih condong kepada bahan bakar yang digunakan agar tidak menimbulkan polusi udara maupun polusi suara. Oleh karena itu terciptalah ‘Mobil Lertenaga Listrik’ yang dinamakan ‘Mobil Listrik Tuxuci’. Mobil listrik ini di prakarsai oleh Dahlan Iskan. Selain itu juga ada mobil listrik Selo dan juga Gendhis, mobil ini adalah hasil kerjasama anak bangasa dengan perusahaan ProtonMalaysia. Mobil Listrik Selo memiliki model seperti mobil sport buatan Eropa, sementara Mobil Listrik Gendhis adalah berjenis Van atau mobil keluarga.

Sebenarnya kendaraan-kendaraan tersebut tercipta karena para pemuda dan anak bangsa kita,peduli akan masa depan bangsa kita. Mereka peduli dengan masalah-masalah yang terjadidi Indonesia, mulai dari penggunaan bahan bakar yang menimbulkan polusi udara, kemacetan yang membludak setiap tahunnya dan factor-faktor lainnya yang membat para anak bangsa bergerak untuk lebih maju. Seperti yang sudah di jelaskan untuk menangani polusi anak bangsa membuat Mobil Listrik agar tidak menyebabkan polusi udara di negara kita, sementara untuk menangani masalah kemacetan yang membludak anak bangsa telah menerapkan system MRT. Dan mungkin beberapa tahun lagi akan tercipta mobil yang dapat terbang agar untuk menghindari kemacetan.

Namun, masalah yang ada di Indonesia saat ini ada tentunya Modal. Banyak sekali hasil karya anak bangsa yang diakui oleh dunia dibiayai oleh peruasahaan negara asing. Oleh karena itu tentunya  pembuatan kendaraan-kendaraan masa depan Indonesia harus didukung oleh pemerintah yang juga peduli terhadap masa depan Indonesia. Apakah negara kita tidak mampu? Tentunya mampu, namun hanya saja investasi Indonesia digunakan untuk membangun hal-hal yang belum tau kedepannya, tidak digunakan dan bahkan ditelantarkan. Dan akhirnya dihancurkan!

Memang benar, suatu negara akan bisa maju dan berkembang apabila semua masyarakatnya ikut berpartisipasi dalam memajukan negara tersebut, namun disaat para masyarakat dan anak bangsa bergerak menjadi ‘Para Pengerak’ apakah pemerintah negara ikut mendukung mereka dan membantu mereka? Mengapa harus pihak asing yang membantu mereka? Dan akhirnya semua ide dan ciptaan ‘Para Penggerak’ menjadi hak paten negara asing tempat asal pihak perusahaan yang membantu anak bangsa mewujudkan kendaraan masa depan yang akan dibuat. Apakah itu yang kita inginkan sebagai masyarakat Indonesia? Tentu tidak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline