Lihat ke Halaman Asli

Anggar A. Thahirah

Seorang Relawan

Terima Kasih

Diperbarui: 11 September 2020   02:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setelah malam itu, ak tak tau apakah hatiku bisa dikatakan baik baik saja? Kamu menyebut satu nama yang pernah ak keluhkan kepadamu. Kamu bilang wajar saja jika orang itu mengolok-olokku jika sikapku kepada laki-laki terlalu mudah. Sepertinya ak cukup terluka dengan kalimat itu. Ak bahkan tak begitu peduli saat kamu mematikan telepon, yang padahal begitu ak nantikan malam itu.

Ak tak benar-benar tidur setelah mati telepon darimu. Ntahlah, tapi terekam sekali kalimat darimu. Bahkan saat menuliskan ini ak masih ingat jelas bagaimana perasaanku malam itu. Iya, lukanya masih bisa ak rasa sampai saat ini.

Tapi, ak tak bermaksud memojokkanmu dengan tulisan ini. Ak hanya kehabisan keberanian untuk mengajakmu bicara lagi. Ak juga tak berniat membuat pembelaan melalui tulisan ini. Karena mungkin kecewamu takkan luntur hanya karena bait demi bait tulisanku ini.

Ak benar-benar berterima kasih kepadamu. Kalimatmu membuatku sadar, bahwa ak memang harus menjaga semua yang Tuhan titip padaku. Ak harus menjaganya demi laki-laki yang menjadi cinta pertamaku; bapak. Dan ak harus menjaganya demi laki-laki yang nanti akan menjadi cinta terakhirku; suami. 

Tapi satu hal, tak ada teman lawan jenis yang dekat denganku saat ini kecuali dua orang; salah satunya kamu. Tak ada teman lawan jenis yang dengan sukarela lebih dulu ak hubungi kecuali satu orang; kamu. Sesadarnya sikapku, sepertinya ak masih sangat membatasi komunikasiku dengan lawan jenis, ak benar-benar menjaga jarak dan segigihnya ak tak bersentuhan dengan yang bukan mahromku. 

Sesadarnya ak sangat menjaga itu. Tapi ntahlah, mungkin ak salah menilai diriku. Sekali lagi, terima kasih kamu membuatku cukup dalam memikirkan tentang "menjaga sikap dengan yang bukan mahrom".

Oiya, jika nanti kita ditakdirkan untuk bertemu lagi ak berharap kita masih bisa menjadi teman seperti awal awal kita bertemu. Ak harap, nanti kamu sudah bukan perokok aktif lagi. Ak juga berdo'a semoga kamu semakin baik, selalu disayang Allah. Terima kasih karena selama ini  sudah bersedia susah payah menjadi temanku.

Jum'at, 11 September 2020
02:14 AM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline