Lihat ke Halaman Asli

Angga Prasetya

Mahasiswa KKN UNDIP Tim I 2021/2022

Cegah Banjir! Mahasiswa KKN Undip Membuat Biopori Bersama Warga Jatibarang, Semarang

Diperbarui: 8 Februari 2022   19:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Jatibarang,Kota Semarang (27/01/2022), Musim hujan yang terjadi hampir setiap hari sejak akhir tahun 2021 membuat banyaknya genangan di Kelurahan Jatibarang, Kecamatan Mijen, Kota Semrang. Hal tersebut dikarenakan curah hujan yang tinggi dan sebagian wilayah Mijen kurang bidang resapan.

Permasalahan lain yaitu belum maksimalnya pemanfaatan sampah organik sehingga sampah organik hanya dibakar oleh warga. Banyaknya genangan dan sampah organik tersebut membuat seorang mahasiswa KKN Tim I Kelurahan Jatibarang, Universitas Diponegoro, Angga Prasetya yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata dengan Dosen Pembimbing Lapangan Laura Andri Retno Martini, SS, MA membuat sebuah solusi untuk mengurangi genangan dan sampah organik supaya tidak menjadi tempat berkembang biaknya vektor penyakit seperti nyamuk dengan cara pembuatan lubang biopori.  

dokpri

Biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air dan dapat digunakan untuk membuat kompos dari sampah-sampah organik. 

Biopori dibuat dengan menggunakan pipa paralon (50-80 cm) yang dilubangi menggunakan martil dan obeng, lalu ditutup menggunakan tutup pralon yang dibuat berlubang.

dokpri

Selanjutnya tanah dilubangi menggunakan linggis dengan kedalaman kurang lebih 0,5 meter. Kemudian pipa paralon tersebut ditanam ke dalam lubah tanah. Setelah ditanam, lubang tersebut diisi oleh sampah-sampah organik contohnya daun.

Dalam pelaksanaannya pada tanggal 27 Januari 2022, mahasiswa mengikutsertakan masyarakat sekitar. Dari program pembuatan biopori tersebut masyarakat berharap dapat mengurangi genangan-genangan air yang dapat terbentuk saat musim hujan dan sampah organik.  

Sebelumnya, masyarakat di lokasi KKN belum pernah membuat biopori, sehingga dengan adanya program ini masyarakat juga sekaligus mendapat pengetahuan baru mengenai cara pembuatan dan pemasangan biopori. 

"Saya berterimakasih karena sudah diberikan pengalaman baru yaitu dengan membuat biopori. Saya dan masyarakat di sini berharap dari program KKN ini, ke depannya masyarakat dapat mengembangkan terus metode ini untuk membuat bidang resapan dan untuk mengolah sampah organik" ucap Bapak Robi, Ketua RW 04 Kelurahan Jatibarang, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline