Lihat ke Halaman Asli

Metrik GIOM Menilai Hanya Butuh 76 Triliun SHIB agar Harga Dapat Bergerak Maju

Diperbarui: 29 Agustus 2023   08:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image edited by Angga Munandar 

Berada pada kondisi volatilitas rendah, Shiba Inu (SHIB) pada data terbaru, diperdagangkan pada harga $0,000008, dan telah berada di sekitar level tersebut selama sepekan terakhir. 

Minimnya pergerakan harga SHIB berkemungkinan langkah awal dari perubahan yang signifikan. Salah satu metrik utama, global in/out of the money (GIOM) oleh IntoTheBlock, memberikan beberapa wawasan.

Metrik GIOM menilai biaya rata-rata pembelian token untuk alamat mana pun yang memiliki saldo. Bila harga saat ini lebih besar dari biaya rata-rata, alamatnya ialah "in the money", jika kurang, berarti "kehabisan uang". 

Menurut metrik tersebut, hanya tersisa 76 triliun token SHIB agar harganya dapat bergerak maju. Hal tersebut menunjukkan sebagian besar pemegang SHIB saat ini berada dalam posisi "in the money", yang dapat bertindak sebagai level resistensi untuk mata uang crypto tersebut.

Sumber gambar :  IntoTheBlock

Asumsi dari sudut pandang teknis, rendahnya volatilitas harga SHIB dapat menjadi pedang bermata dua. Pada satu sisi, hal tersebut menunjukkan kurangnya tekanan daya beli, namun di sisi lain, berarti semakin sedikit likuiditas yang dibutuhkan agar harga bisa naik. Perihal ini dapat menguntungkan apabila terjadi lonjakan daya beli secara spontan, sebab dibutuhkan lebih sedikit modal guna mendorong harga lebih tinggi.

Kelanjutan perkembangan ekosistem Shiba Inu yang akan datang, yakni peluncuran kembali Shibarium, berperan sebagai katalisator pergerakan harga. Meski terdapat kendala awal, layaknya lebih dari 1,000 ETH sempat terjebak pada jembatan, peluncuran kembali dapat mempengaruhi sentimen pasar dan berpotensi menaikkan harga.

Meski keadaan volatilitas rendah saat ini serta metrik GIOM menunjukkan tingkat resistensi guna SHIB, perihal tersebut juga memberikan peluang. Masuknya daya beli secara tiba-tiba akan dapat dengan mudah mendorong harga lebih tinggi sebab rendahnya kebutuhan likuiditas.

Source : Arman Shirinyan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline