Lihat ke Halaman Asli

Shibarium Bersiap untuk Perilisan Kembali, Kusama Pertegas Komitmen

Diperbarui: 22 Agustus 2023   22:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image edited by Angga Munandar | Shibarium Re-Release illustration 

Shytoshi Kusama selaku pengembang Shiba Inu (SHIB) perlahan terus berupaya menunjukkan komitmen guna menuju kembali pembukaan jaringan Shibarium dengan memantau data validator serta transaksi, perihal beberapa hari seusai peluncuran jaringan yang tengah menjadi buah bibir perihal eror sebab masalah jaringan dan jembatan on-chain.

Sebuah postingan blog pada hari Selasa oleh Kusama terkait proyek tersebut, menyatakan bahwa jaringan Shibarium "hampir siap guna dibuka kembali untuk umum" serta memiliki mekanisme pencegahan terulangnya pemadaman listrik.

"Kemudian, kami telah mengaktifkan sistem pemantauan baru serta pengamanan tambahan termasuk pembatasan tarif pada tingkat RPC dan pengaturan ulang server otomatis jika kami kembali mendapatkan tingkat lalu lintas yang besar," imbuhnya.

Perlu digarisbawahi Shibarium merupakan jaringan lapisan-2 Ethereum yang menggunakan SHIB sebagai biaya sebagai bagian dari rencana yang lebih luas guna memposisikan Shiba Inu sebagai proyek blockchain yang tidak main-main. Digadang memiliki fokus pada aplikasi metaverse sekaligus game sambil digunakan sebagai penyelesaian murah guna aplikasi DeFi yang dibangun di atasnya.

Terjadinya hambatan pada peluncuran minggu lalu. Mengakibatkan transaksi pada jaringan terhenti setidaknya selama sebelas jam setelah setelah ditayangkan, dengan jutaan dolar terjebak di jembatan, (alat yang mentransfer token antar jaringan yang berbeda). Hal tersebut berdampak pada harga SHIB yang anjlok sebesar 10% saat itu.

Kusama merespon cepat perihal pemadaman tersebut dengan pernyataan "Tidak ada masalah jembatan", masalah tersebut terjadi seusai masuknya transaksi besar-besaran dari pengguna yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

Para FUD mengklaim server gagal disebabkan pengguna membebani jaringan dengan transaksi jauh lebih tinggi dari pada kapasitas penanganan server tersebut.

Pasca permasalahan tersebut jaringan kemudian ditutup untuk umum dan telah diatur guna dibuka kembali saat ini karena kesalahan tersebut telah diperbaiki dan terus dalam pantauan. Sebab itu, Kusama selaku pengembang telah mengizinkan validator beserta entitas yang menyediakan sumber daya komputasi untuk memproses transaksi jaringan untuk dapat segera mengambil langkah awal guna pembukaan kembali.

"Besok validator tambahan akan ditayangkan, memberikan lebih banyak opsi bagi Anda untuk mempertaruhkan BONE guna mendapatkan bagian dari hadiah," ungkap Kusama dalam pembaruan blog.

"Pengujian akan selesai, dan kami akan bersiap untuk konsumsi publik sekali lagi." Tegas Kusama 

Source : Shaurya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline