Saprahan ialah makan duduk bersila secara bersama sama. Makna dari saprhan adalah mempunyai nilai kebersamaan dan sifat gotong royong dalam suasana suka cita. Saprahan juga mempunyai filosofi nya yaitu "Duduk sama rendah berdiri sama tinggi".
Tadisi saprahan masih menjadi hal yang tabu bagi peserta didik di sekolah. Maka dari itu, SMP N 12 kota Pontianak pada kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila demi penggalakan pelestarian kearfian lokal melalui Workshop dan gelar karya Tradisi Saprahan.
Kegiatan Workshop saprahan dilaksanakan selama 2 hari dan diikuti sebanyak 14 orang siswa kelas IX dan wali kelas kelas IX SMP N 12 Kota Pontianak. Dengan mengundang narasumber yaitu ibu "Syarifah Nur'aini Adni'' salah satu budayawan serta seniman yang ada di kota Pontianak.
Implementasi dari pelatihan tersebut yaitu pelaksanaan kegiatan gelar karya melalui Festival Saprahan yang diikuti seluruh kelas IX SMP N 12 Kota Pontianak.
Harapan nya melalui kegiatan pelatihan dan festival saprahan, peserta didik dapat mengetahui,melaksakan,melestarikan dan mengenalkan salah satu tadisi tak benda di kota Pontianak yaitu tradisi saprahan kepada khalayak luar kalimantan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H