Lihat ke Halaman Asli

Maulingga Agusta

Seniman berkiprah pada seni musik dan tari

SMP Negeri 12 Kota Pontianak Gelar Workshop Saprahan dan Festival Saprahan Kearifan Lokal Pontianak

Diperbarui: 4 September 2024   19:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto (Angga Maulingga)

Saprahan  ialah makan duduk bersila secara bersama sama. Makna dari saprhan  adalah mempunyai nilai kebersamaan dan sifat gotong royong dalam suasana suka cita. Saprahan juga mempunyai  filosofi nya yaitu  "Duduk sama rendah berdiri sama tinggi".

Tadisi saprahan masih menjadi hal yang tabu bagi peserta didik di sekolah. Maka dari itu, SMP N 12 kota Pontianak pada kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila demi penggalakan pelestarian kearfian lokal melalui Workshop dan gelar karya Tradisi Saprahan.

Foto (Maulingga Agusta)

Foto (Maulingga Agusta)

foto (Maulingga Agusta)

Kegiatan Workshop saprahan dilaksanakan selama 2 hari dan diikuti sebanyak 14 orang siswa kelas IX dan wali kelas kelas IX SMP N 12 Kota Pontianak. Dengan mengundang narasumber  yaitu ibu "Syarifah Nur'aini Adni'' salah satu budayawan serta seniman yang ada di kota Pontianak.

Implementasi dari pelatihan tersebut yaitu pelaksanaan kegiatan gelar karya melalui  Festival Saprahan yang diikuti seluruh kelas IX SMP N 12 Kota Pontianak.

Harapan nya melalui kegiatan pelatihan dan festival saprahan, peserta didik dapat mengetahui,melaksakan,melestarikan dan mengenalkan salah satu tadisi tak benda di kota Pontianak yaitu tradisi saprahan kepada khalayak luar kalimantan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline